
Penemuan Kerangka Manusia di Desa Segoro Tambak
Penemuan kerangka manusia yang ditemukan oleh warga di area tambak di Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sidoarjo, menjadi perhatian masyarakat setempat. Kejadian ini terjadi pada Minggu pagi (21/9) dan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai identitas korban.
Kerangka tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Hanya tersisa tulang belulang, dengan balutan pakaian berupa daster warna hijau dan kuning. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan Forensik dan Ciri-ciri Korban
Menurut Kanit Forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Aipda Joko, kerangka manusia yang ditemukan dalam kondisi membusuk. Bagian tengkorak terlihat mengelupas, begitu pula tangan dan kaki yang sudah terurai hingga menampakkan tulang. Ia menyampaikan bahwa dari hasil autopsi, diduga korban adalah seorang perempuan dengan tinggi badan sekitar 144-155 sentimeter. Usia diperkirakan antara 39 hingga 69 tahun.
Sayangnya, bagian telapak tangan kanan dan kiri korban juga hilang. "Jenazah sudah membusuk hingga menjadi kerangka. Sampai saat ini, identitasnya masih Mr. X alias belum diketahui," ujar Aipda Joko.
Proses Penemuan dan Reaksi Warga
Sebelum penemuan kerangka manusia ini, warga di Desa Segoro Tambak sempat heboh karena adanya temuan serupa di bibir pantai. Tepatnya, kerangka mayat yang diduga perempuan itu ditemukan oleh nelayan tambak dalam posisi telungkup. Masih belum diketahui identitas korban.
Saksi mata, Heri, mengungkapkan bahwa awalnya mereka mengira kerangka tersebut hanyalah boneka yang memakai daster biru bermotif putih. Namun setelah dilihat dengan cermat, mereka kaget melihat tengkorak manusia yang masih utuh.
"Awalnya yang nemuin kan anak saya, dikira boneka. Terus dia (anak saya) manggil-manggil, saya lihat ternyata ada (tengkorak) kepalanya gitu," tutur Heri.
Langkah yang Diambil oleh Warga
Heri kemudian segera melaporkan penemuan tersebut ke Balai Desa Segoro Tambak. Menurutnya, kerangka tersebut mengenakan daster yang masih utuh, meskipun warnanya tampak sedikit lusuh. Ia menjelaskan bahwa saat ditemukan, kerangka dalam posisi terlentang dengan pakaian yang masih terpasang.
"Saya laporan ke balai desa dulu, biar semua tahu. Saat ditemukan dasternya masih utuh warna biru motif putih. Kerangka sudah tinggal tulang belulang dalam posisi terlentang," tambahnya.
Masa Depan Investigasi
Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Tim forensik terus melakukan pemeriksaan dan pengumpulan data untuk mencari informasi lebih lanjut. Diperlukan upaya kolaboratif antara aparat kepolisian, tenaga medis, dan masyarakat untuk dapat mengungkap rahasia di balik penemuan ini.
Dengan situasi yang masih membingungkan, masyarakat tetap diimbau untuk tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu proses penyelidikan. Semua pihak berharap agar identitas korban dapat segera diketahui sehingga keluarga atau orang terdekat bisa diberi tahu.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!