ORI028 Masuk Tahap Penawaran, Ini Peluang Serapannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peluncuran ORI28: Kesempatan Investasi yang Menarik

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran ORI28 pada Senin (29/9/2025). Periode penawaran ini akan berlangsung hingga tanggal 23 Oktober 2025. Surat berharga negara (SBN) ini diterbitkan dalam dua seri, yaitu ORI028 tenor 3 tahun (ORI028T3) dan ORI028 tenor 6 tahun (ORI028T6). Kedua seri ini merupakan ORI keenam yang diterbitkan oleh pemerintah.

Salah satu keunggulan dari ORI28 adalah adanya fixed coupon yang ditawarkan. Untuk ORI028T3, kupon sebesar 5,35% per tahun, sedangkan untuk ORI028T6 sebesar 5,65% per tahun. Pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 15 bulan, dengan kupon pertama dibayarkan pada 15 Desember 2025.

Nilai minimum pemesanan ORI028 ditetapkan sebesar Rp1 juta dengan kelipatan Rp1 juta. Sementara itu, batas maksimum pemesanan dibatasi sebesar Rp5 miliar untuk ORI028T3 dan Rp10 miliar untuk ORI028T6. Penyelesaian hasil penjualan akan dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2025, dan penerbitan dilakukan pada 29 Oktober 2025.

Kemenkeu menunjuk 28 mitra distribusi resmi untuk menawarkan ORI28. Mitra tersebut terdiri dari 18 bank, 6 perusahaan efek, dan 4 perusahaan fintech APERD. Beberapa bank yang terlibat antara lain PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan perusahaan efek yang terlibat antara lain PT Trimegah Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas. Untuk perusahaan fintech APERD, terdapat PT Bareksa Portal Investasi, PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+), PT Star Mercato Capitale (Tanamduit), dan PT Bibit Tumbuh Bersama.

Imbal Hasil Kompetitif dan Potensi Investasi

Plt. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Novi Puspita Wardani menyatakan bahwa tren permintaan instrumen ritel dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan arah positif. Hal ini membuat ORI028 diprediksi akan mendapatkan respons baik dari masyarakat. Dengan BI rate yang berada di level 4,75%, kupon ORI028 sebesar 5,35% (tenor 3 tahun) dan 5,65% (tenor 6 tahun) menawarkan imbal hasil kompetitif dibandingkan instrumen serupa.

Selain itu, ORI022 yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 memiliki outstanding sebesar Rp13,02 triliun, di mana 93,62% (Rp12,19 triliun) masih dipegang investor individu. Kondisi ini membuka peluang reinvestasi dana jatuh tempo ke dalam ORI028. Target total penerbitan ORI028 ditetapkan sebesar Rp15 triliun untuk kedua seri yang ditawarkan.

ORI028 juga menawarkan keseimbangan antara keamanan dan keuntungan. Kupon tetap surat berharga negara ini lebih tinggi dibandingkan BI Rate maupun rata-rata bunga deposito bank BUMN. Selain itu, ORI028 dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah periode tertentu, memberikan fleksibilitas tambahan bagi investor yang memerlukan likuiditas.

Prospek ORI028 dan Pandangan Ekonom

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana menyebutkan bahwa kupon ORI028 masih cukup menarik, mengingat suku bunga di pasar uang atau deposito rupiah sudah berada di sekitar 3%, jauh dibawah nilai kupon ORI028. Permintaan untuk ORI028 kemungkinan tidak akan lebih kecil dibandingkan dengan SBN yang sudah terbit sebelumnya di tahun 2025.

Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, memandang bahwa kupon ORI028 lebih kecil dibandingkan SBN terdahulu yang terbit di tahun ini lantaran suku bunga Bank Indonesia (BI) turun ke 4,75% pada September 2025. Meskipun begitu, kupon ORI028 masih lebih tinggi dibandingkan produk sejenis, seperti deposito. Alhasil, serapan SBN ini di pasar masih akan lebih baik dibandingkan dengan surat utang lain yang telah terbit sebelumnya tahun ini.

Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas, Lionel Priyadi, mengatakan bahwa kupon ORI028 cukup menarik bagi investor dikarenakan BI sudah memangkas suku bunga dengan agresif tahun ini sebanyak 5x25 basis poin (bps) atau 125 bps menjadi 4,75%. Ada kemungkinan BI masih akan memangkas suku bunga lagi di kuartal IV 2025 minimal 1x25 bps lagi, atau maksimal 2x25 bps mengikuti The Fed. “Sehingga, kupon ORI ke depan akan semakin rendah,” ujarnya.

Lionel melihat, suntikan dana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 200 triliun ke Himbara tidak akan berpengaruh terhadap kupon ORI, karena menggunakan rate khusus pemerintah yang adjustable. “Saat ini diperkirakan rate tersebut di 3,80%,” kata Lionel.