Pasar Saham Pekan Ini Naik, Investor Wajib Perhatikan Sektor Komoditas dan Telekomunikasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan IHSG dan Prediksi Pasar Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/9/2025). Indeks tersebut naik sebesar 0,5 persen atau 40,24 poin ke level 8.139,58. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 612 saham menguat, 44 saham melemah, dan 296 saham lainnya berada dalam kondisi stagnan.

Pada perdagangan kemarin, Jumat (26/9/2025), IHSG ditutup menguat 0,73 persen atau 58,66 poin ke level 8.099. Para ahli pasar memperkirakan bahwa IHSG hari ini akan cenderung melemah dengan kisaran antara 7.950 hingga 8.100. Hal ini didasarkan pada berbagai faktor eksternal dan internal yang memengaruhi pasar modal.

Selama pekan lalu, IHSG berhasil naik sebesar 0,60 persen. Kenaikan ini dipengaruhi oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp5,09 triliun. Beberapa saham dari Grup PP dan Bakrie menjadi penopang utama pergerakan IHSG meskipun terdapat tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

Di sisi lain, dana asing justru keluar dari pasar surat utang. Pada periode 22–25 September 2025, tercatat sebesar Rp2,16 triliun keluar dari SBN dan Rp5,06 triliun dari SRBI. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar surat utang.

Kenaikan risiko kredit Indonesia juga terlihat dari lonjakan Credit Default Swap (CDS) yang meningkat menjadi 83,18 bps, dibandingkan sebelumnya sebesar 69,59 bps. Perubahan ini mencerminkan peningkatan ketidakpastian terhadap kinerja kredit di pasar.

Pekan ini, pelaku pasar sedang menantikan rilis data indeks manufaktur dan inflasi. Sektor manufaktur dinilai masih kuat setelah bulan lalu mencatat angka 51,5. Hal ini didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang longgar.

Dari luar negeri, bursa saham AS mengalami kenaikan tipis di akhir pekan. Investor tetap memantau perkembangan terkait belum tercapainya kesepakatan anggaran antara Presiden Trump dan Kongres menjelang batas waktu 30 September. Ketidakpastian ini dapat berdampak pada pasar keuangan global.

Bursa Asia juga cenderung melemah. Contohnya, indeks Hang Seng turun sebesar 1,35 persen dan Nikkei 225 turun 0,87 persen. Pelemahan ini terjadi setelah Presiden Trump kembali menaikkan tarif impor AS terhadap produk seperti obat-obatan, kendaraan niaga, hingga furnitur.

Rekomendasi Saham untuk Hari Ini

Ajaib Sekuritas merekomendasikan tiga saham yang layak diperhatikan hari ini:

1. Saham INDY
INDY direkomendasikan untuk trading buy dengan target harga Rp2.420 dan batas bawah di Rp2.200. Saham ini sedang dalam tren naik dan memiliki potensi jangka pendek. Perusahaan juga memiliki tambang emas yang ditargetkan mulai produksi pada semester II 2026.

2. Saham TLKM
TLKM disarankan untuk akumulasi beli dengan target harga Rp3.200 dan batas bawah Rp3.000. Saham ini berada di area aman dan memiliki peluang naik jika tidak turun di bawah Rp3.000. Telkom sedang mengembangkan bisnis pusat data dengan kapasitas lebih dari 148 MW, serta terbuka pada rencana IPO atau investasi strategis.

3. Saham BRMS
BRMS disarankan untuk trading buy dengan target harga Rp740 dan stop loss Rp680. Saham ini menunjukkan tren naik dan akumulasi oleh pelaku pasar. Stabilnya harga emas di atas 3.770 dolar AS mendukung prospek BRMS. Kenaikan ini sejalan dengan harapan pasar atas penurunan suku bunga oleh The Fed sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun.