Pasca Keracunan MBG, Bupati Garut Tutup Sementara Dapur SPPG Al-Bayyinah 2

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penutupan Sementara Dapur SPPG Al-Bayyinah 2 Akibat Keracunan Massal

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengungkapkan bahwa aktivitas Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al-Bayyinah 2 telah ditutup sementara. Keputusan ini diambil setelah terjadi peristiwa keracunan yang menimpa ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Kadungora. Diduga, kejadian ini terkait dengan konsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Dapur SPPG Al-Bayyinah 2.

Menurut informasi yang diterima Bupati, pihaknya memastikan bahwa pengolahan MBG di lokasi tersebut sedang dihentikan sementara. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Saya mendengar bahwa kegiatan pengolahan MBG di Dapur SPPG Al-Bayyinah 2 saat ini sedang ditutup sementara,” ujar Bupati Syakur.

Ia menambahkan bahwa kini sedang dilakukan evaluasi menyeluruh oleh Satuan Tugas (Satgas) MBG daerah. Evaluasi ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan dan kualitas layanan MBG di masa depan.

“Semoga ke depannya tidak akan terjadi lagi kejadian seperti ini, yaitu keracunan akibat mengonsumsi MBG di wilayah Garut,” tambahnya.

Insiden Keracunan Massal Terjadi di Kecamatan Kadungora

Peristiwa keracunan massal terjadi pada Selasa, 16 September 2025. Sebanyak ratusan siswa di wilayah Kecamatan Kadungora mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG yang disediakan oleh Dapur SPPG Al-Bayyinah 2.

Beberapa sekolah yang terdampak antara lain MA Maarif Cilageni, SMA dan SMP Siti Aisyah, serta SDN Mandalasari. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 siswa harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kadungora karena kondisi kesehatannya yang memburuk.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan orang tua siswa. Pasalnya, MBG merupakan program penting dalam memastikan ketersediaan nutrisi bagi anak-anak, terutama di lingkungan sekolah.

Proses Investigasi Masih Berlangsung

Hingga saat ini, penyebab pasti dari insiden keracunan masih dalam proses investigasi. Tim terkait sedang melakukan pemeriksaan terhadap bahan-bahan makanan, proses pengolahan, serta kondisi sanitasi di Dapur SPPG Al-Bayyinah 2.

Hasil investigasi ini sangat penting untuk menentukan apakah ada pelanggaran dalam standar higienis atau kesalahan dalam pengelolaan MBG. Hasilnya juga akan menjadi dasar dalam pencegahan kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, pihak dinas kesehatan dan pendidikan juga sedang memperkuat pengawasan terhadap semua unit penyedia MBG di seluruh Kabupaten Garut. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan makanan bergizi.

Tindakan Jangka Panjang

Pemerintah Kabupaten Garut berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Dalam waktu dekat, rencana peningkatan pengawasan dan pelatihan bagi pengelola MBG akan segera dijalankan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk kecurigaan terkait kualitas makanan yang diberikan kepada siswa. Dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.