Pascasarjana UIN Ar-Raniry Luluskan 149 Mahasiswa dalam Yudisium Gelombang III
Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali meluluskan sejumlah mahasiswa dalam acara yudisium gelombang III semester genap tahun akademik 2024/2025. Acara tersebut berlangsung di Aula Pascasarjana pada hari Selasa, 23 September 2025. Dalam prosesi ini, sebanyak 149 mahasiswa resmi dinyatakan lulus, dengan rincian 10 orang meraih gelar doktor dan 139 orang memperoleh gelar magister.
Dengan tambahan jumlah lulusan ini, total alumni Pascasarjana UIN Ar-Raniry telah mencapai 3.256 orang. Angka tersebut terdiri dari 2.913 alumni magister dan 343 alumni doktor. Proses kelulusan ini menjadi bukti bahwa lembaga pendidikan tinggi ini terus berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten.
Momentum Kemenangan bagi Mahasiswa
Direktur Pascasarjana, Prof Eka Sri Mulyani MA PhD, menyampaikan bahwa yudisium merupakan momen penting yang menandai kemenangan para mahasiswa setelah menjalani perjuangan panjang. Menurutnya, gelar magister maupun doktor tidak hanya sekadar simbol di depan atau belakang nama, tetapi juga merepresentasikan perjalanan intelektual, pengorbanan, ketekunan, dan komitmen untuk mendalami ilmu secara mendalam.
“Hari ini adalah hari kemenangan. Semangat dan usaha yang dilakukan selama masa studi menjadi modal penting bagi para lulusan,” ujar Prof Eka dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur sebagai bekal bagi para lulusan. Menurutnya, rasa syukur akan membantu para ilmuwan baru tetap rendah hati dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Semakin dalam ilmu yang dimiliki, semakin kita sadar akan luasnya lautan ilmu Allah. Karena itu, jadilah ilmuwan yang tawadhu’, memberi manfaat, serta membangun visi sebagai arsitek peradaban yang humanis dan berkelanjutan,” tambahnya.
Tantangan Era Digital dan Peran Intelektual
Prof Eka juga menyampaikan bahwa saat ini, dunia sedang menghadapi tantangan besar, terutama dalam era digital yang penuh informasi, hoaks, dan polarisasi. Ia menekankan bahwa dibutuhkan intelektual yang bijak dan mampu mencerahkan masyarakat, bukan malah menyesatkan atau memecah belah.
“Situasi ini membutuhkan kecerdasan dan tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara ilmu dan etika,” ujarnya.
Penghargaan untuk Lulusan Terbaik
Selain itu, dalam yudisium kali ini, Pascasarjana UIN Ar-Raniry memberikan penghargaan kepada sejumlah lulusan terbaik dari program magister dan doktor. Dari program doktor, Dinar Pratama dari Program Studi Pendidikan Agama Islam berhasil meraih IPK sempurna 4,00 dengan predikat cum laude dalam enam semester. Sementara itu, Nainunis dari Program Studi Fiqh Modern (Hukum Islam) lulus dengan IPK 3,78 dan predikat pujian.
Untuk program magister, beberapa mahasiswa meraih predikat cum laude, antara lain:
- Nyak Dila Amelia (Ekonomi Syariah, IPK 3,97)
- Siti Maria Ulfa (Hukum Keluarga/Ahwal Al-Syakhshiyyah, IPK 3,98)
- Evi Damaika (Ilmu Agama Islam, IPK 3,93)
- Raudhatul Jannah Ilyas (Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, IPK 3,93)
- Dana Ismawan (Komunikasi dan Penyiaran Islam, IPK 3,98)
- Syamsidar (Pendidikan Agama Islam, IPK 3,98)
- Salmiyanti (Pendidikan Bahasa Arab, IPK 3,95)
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Pascasarjana UIN Ar-Raniry terus berkomitmen dalam memberikan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berprestasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!