
Meningkatkan Kemandirian Perempuan Melalui Pelatihan Keterampilan Kuliner
Yayasan Indonesia Setara (YIS) bersama SKIES dan SSN menggelar pelatihan keterampilan membuat bolu dan pizza di Kedai Selasih, Jalan Cikutra Baru VI, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu (21/9) dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari ibu-ibu dari berbagai wilayah di sekitar Bandung.
Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen YIS untuk memberdayakan perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Tujuannya adalah untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan membuka peluang kerja baru di tengah masyarakat.
Menghilangkan Stigma Terkait Peran Perempuan
Pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghapus stigma bahwa perempuan hanya berperan sebagai pengurus rumah tangga. "Kami memiliki visi ingin memajukan masyarakat, terutama perempuan, agar memiliki kesempatan yang setara dalam berkarier, berkarya, dan mandiri secara ekonomi," ujarnya dalam pernyataan tertulis.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya. Peserta yang menunjukkan komitmen dan ketertarikan akan diberikan pelatihan lanjutan yang mencakup berbagai aspek, seperti produksi, pemasaran, hingga legalitas usaha.
Pentingnya Pemahaman Tentang Branding dan Pemasaran
Sandiaga menekankan bahwa menjadi seorang pengusaha di bidang kuliner tidak cukup hanya dengan kemampuan membuat produk. "Diperlukan juga pemahaman soal branding, marketing, dan legalitas usaha," tambahnya.
YIS akan terus mendampingi peserta selama proses pembelajaran hingga mereka benar-benar menguasai semua tahapan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta mampu menjalankan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.
Proses Pelatihan yang Menyeluruh
Pelatihan dimulai dengan sesi pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan dengan praktik langsung membuat bolu dan pizza. Para peserta juga diberikan materi tambahan mengenai teknik pengemasan produk agar siap bersaing di pasar dan dapat berjualan secara online.
Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat lahir pelaku usaha kuliner rumahan yang mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru di lingkungan masing-masing. "Ibu-ibu harus mandiri agar tetap selalu menghasilkan cuan. Buka peluang usaha rumahan, buka lapangan kerja," pungkasnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!