
Pelatihan Penyusunan Rencana Kontinjensi untuk Aparatur BPBD di Kalimantan Tengah
Sejumlah 30 peserta dari berbagai instansi terkait mengikuti pelatihan penyusunan rencana kontinjensi yang digelar dalam bentuk blended learning, yaitu kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu, mulai tanggal 17 hingga 24 September 2025.
Peserta pelatihan terdiri dari aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah serta aparatur BPBPK Provinsi Kalteng. Pelatihan ini tidak hanya diisi oleh narasumber dari pusat, tetapi juga melibatkan tenaga pengajar dari BPBPK Provinsi Kalteng sendiri. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal dalam menghadapi bencana.
Pada sesi daring, peserta diberikan materi-materi penting seperti pengantar rencana kontinjensi, kelengkapan dokumen rencana kontinjensi, tindak lanjut rencana kontinjensi, serta karakteristik bahaya. Materi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang pentingnya perencanaan darurat bencana.
Sementara itu, pada sesi tatap muka yang dilaksanakan di Aula BPSDM Provinsi Kalteng, peserta dibimbing langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBPK Provinsi Kalteng, Indra Wiratama. Dalam sesi ini, fokusnya adalah pada pelaksanaan operasi penanganan darurat bencana serta keterampilan penyusunan rencana kontinjensi.
Indra Wiratama menyampaikan bahwa penyusunan rencana kontinjensi bukan sekadar formalitas. Ia menekankan bahwa rencana ini harus disusun dengan cermat agar dapat digunakan secara efektif saat terjadi keadaan darurat.
“Rencana kontinjensi adalah panduan operasional yang harus disusun dengan cermat, sehingga benar-benar dapat digunakan saat kondisi darurat terjadi. Aparatur yang memiliki keterampilan teknis akan mampu bekerja lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi di lapangan,” ujarnya.
Salah satu peserta dari BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat nyata. Menurutnya, ilmu yang diperoleh membuat peserta lebih paham bagaimana menyusun dokumen kontinjensi sesuai standar daerah.
“Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun dokumen kontinjensi yang sesuai standar. Ilmu ini sangat penting untuk diterapkan di daerah kami yang rawan banjir,” ujarnya.
BPSDM Provinsi Kalteng berharap, melalui pelatihan ini, seluruh aparatur BPBD di wilayah Kalteng semakin siap dalam menghadapi potensi bencana. Dengan perencanaan matang, koordinasi yang baik, serta kemampuan teknis yang terasah, penanggulangan bencana di daerah dapat berjalan lebih efektif, cepat, dan terarah.
“Pelatihan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah provinsi untuk memperkuat kesiapsiagaan aparatur, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari hadirnya BPBD di daerah masing-masing,” tambah Indra Wiratama.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!