Peluang Dividen Astra (ASII) dan Jejaknya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kebijakan Dividen Astra International dan Proyeksi Kinerja

PT Astra International Tbk (ASII) telah mengungkapkan pendapatnya terkait potensi pembagian dividen interim yang akan diberikan perusahaan berdasarkan kinerja laba bersih tahun buku 2025. Perusahaan ini memiliki kebiasaan rutin dalam membagikan dividen interim setiap tahun, minimal selama lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan komitmen Astra terhadap pemegang saham.

Menurut Head of Corporate Investor Relations Astra International, Tira Ardianti, kebijakan dividen perusahaan selalu mempertimbangkan kondisi keuangan, profitabilitas, serta kebutuhan kas untuk operasional dan investasi. Pembagian dividen dilakukan ketika posisi keuangan perusahaan cukup kuat dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Meskipun demikian, Tira tidak dapat memberikan proyeksi pasti tentang besaran dividen interim.

Riwayat Pembagian Dividen Interim dan Kinerja Keuangan

Selama beberapa tahun terakhir, ASII selalu membagikan dividen interim setiap tahun. Pada tahun 2023 dan 2024, perusahaan membagikan masing-masing Rp 98 per saham. Tahun sebelumnya, pada 2022, dividen interim mencapai Rp 8,8 per saham, sementara pada 2021 sebesar Rp 45 per saham, dan 2020 sebesar Rp 27 per saham.

Pada semester pertama tahun 2025, Astra International mencatatkan laba bersih sebesar Rp 15,51 triliun, turun 2,15% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Meskipun pendapatan meningkat sebesar 1,8% secara tahunan menjadi Rp 162,85 triliun, penurunan laba terjadi karena berbagai faktor eksternal.

Analis dari Mirae Sekuritas Indonesia, Christopher Rusli, memproyeksikan pertumbuhan pendapatan Astra pada 2025 akan relatif lambat. Penjualan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) diperkirakan masih melemah karena daya beli konsumen menengah ke bawah tetap tertekan. Namun, harga emas yang stabil diharapkan menguntungkan bisnis tambang emas UNTR. Sementara itu, penjualan batu bara dan alat berat kemungkinan akan melemah. Sektor jasa keuangan juga bisa terkena tekanan akibat melemahnya pembiayaan kendaraan baru.

Meski begitu, pasar kendaraan bekas tetap kuat, terbukti dari peningkatan penjualan OLXmobbi sepanjang 2024. Segmen agribisnis diperkirakan akan tumbuh baik, dengan harga CPO mencapai Rp 16.600/kg di Februari 2025, lebih tinggi dari rata-rata full year 2024 sebesar Rp 12.883/kg.

Rekomendasi Saham dan Target Harga

Mirae Asset Sekuritas tetap merekomendasikan beli untuk saham Astra International (ASII), meskipun menurunkan target harga menjadi Rp 6.000 per saham. Target harga ini mencerminkan rasio price to earnings (P/E) full year 2025 sebesar 7,1 kali serta potensi dividen yang menarik dengan estimasi dividend yield 6-7%.

Penentuan target harga Rp 6.000/saham dilakukan menggunakan metode valuasi Sum of The Parts (SOTP). Kelipatan P/E full year 2025 untuk sektor otomotif adalah 7,4x, 5,1x untuk HEMCE, 9,9x untuk agribisnis, dan 11,0x untuk segmen lainnya. Untuk sektor jasa keuangan, digunakan price to book value (P/BV) sebesar 2,0x.

Mirae juga mengidentifikasi beberapa risiko yang dapat memengaruhi kinerja ASII. Antara lain, penurunan pangsa pasar merek-merek Astra, dominasi kendaraan listrik (BEV), melemahnya daya beli konsumen, serta tekanan terhadap margin keuntungan yang berkelanjutan.