Pemantauan Sensus Ekonomi 2026, Diskominfo Sulbar Jaga Kepemilikan Data Daerah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Persiapan Sensus Ekonomi 2026 Dilakukan dengan Kolaborasi yang Kuat

Pada hari Selasa, tanggal 30 September, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan audiensi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar. Pertemuan ini berlangsung di kantor Dinas Kominfo Sulbar dan membahas beberapa isu penting terkait persiapan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026).

Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat kerja sama antara Dinas Kominfo Sulbar dan BPS dalam menjajaki kolaborasi komunikasi publik serta publisitas mengenai isu-isu ekonomi daerah. Selain itu, kedua pihak juga membahas peluang sinergi dalam forum bakohumas dan kegiatan komunikasi publik lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem data yang akurat dan terintegrasi.

Plt Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, menyampaikan apresiasi terhadap rencana pelaksanaan SE2026 yang akan dilakukan oleh BPS. Ia menekankan bahwa Dinas Kominfo Sulbar, sebagai Wali Data Provinsi Sulbar, memiliki peran sentral dalam mendukung sensus ini. Sebagai wali data provinsi, Diskominfo Sulbar bertanggung jawab untuk memastikan tata kelola data berjalan secara baik, termasuk dalam hal akurasi, integrasi, dan keterpaduan data pembangunan daerah.

Ridwan menegaskan bahwa data merupakan rujukan utama dalam penyusunan perencanaan pembangunan. Dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, Pemerintah Provinsi harus mampu membangun kolaborasi dengan enam kabupaten serta seluruh instansi vertikal, termasuk BPS, dalam hal integrasi data daerah. "Kolaborasi dengan BPS akan semakin memperkuat upaya kita dalam membangun ekosistem data yang handal," ujar Ridwan.

Selain itu, Ridwan menyampaikan bahwa kedua pihak sepakat untuk memetakan detail kerjasama dalam berbagai urusan, dengan agenda prioritas jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuannya adalah untuk menjamin kualitas dan update data yang lebih baik agar diseminasi informasi dapat dilakukan secara lengkap dan komunikatif sesuai dengan kemajuan digital saat ini.

Beberapa poin yang akan menjadi fokus kerja sama antara Dinas Kominfo Sulbar dan BPS meliputi:

  • Membangun sistem komunikasi publik yang efektif dan transparan.
  • Memastikan data ekonomi daerah tersedia secara akurat dan terkini.
  • Mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam distribusi informasi.
  • Meningkatkan koordinasi antara lembaga pemerintah dan instansi terkait dalam rangka integrasi data.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi yang kuat antara Dinas Kominfo Sulbar dan BPS akan menjadi fondasi penting dalam membangun sistem data yang andal dan berkelanjutan.