Pemicu Pembunuhan Istri di Kebon Jeruk, Suami Curhat ke Tetangga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pemicu Pembunuhan Istri di Kebon Jeruk, Suami Curhat ke Tetangga

Pembunuhan yang Diduga Dilakukan Suami Karena Cemburu di Jakarta Barat

Pada Selasa (23/9/2025), sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Puri Kembangan, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Seorang suami bernama Wisman (55) tega membunuh istrinya, Maryah (48), dengan cara mencekik menggunakan tali tas. Insiden ini diketahui terjadi saat anak mereka sedang bekerja, sehingga tidak ada yang mengetahui secara langsung peristiwa tersebut.

Menurut keterangan dari tetangga setempat, Wisman sempat curhat kepada orang-orang sekitar rumahnya mengenai perasaan cemburunya terhadap istrinya. Salah satu tetangga, Sumarni, mengungkapkan bahwa Wisman sering menyampaikan rasa gelisahnya karena merasa istrinya berubah sikap dan sering keluar rumah. “Wisman pernah bilang ke saya, ‘Kok sekarang saya sering mikirin dia (istri)’,” ujar Sumarni. Dari ucapan tersebut, ia menduga bahwa Wisman memiliki perasaan cemburu terhadap istrinya.

Maryah diketahui sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya, termasuk melakukan aktivitas seperti karaoke. Hal ini diduga menjadi salah satu pemicu kecemburuan Wisman. Meski demikian, Sumarni mengatakan bahwa tidak pernah terjadi pertengkaran yang mencolok antara pasangan tersebut selama tinggal di lingkungan tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa Wisman dikenal sebagai sosok yang kasar sejak lama.

Dalam proses penyelidikan, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani, menjelaskan bahwa motif pembunuhan diduga kuat berasal dari perasaan cemburu. Namun, masih dalam pemeriksaan lebih lanjut apakah korban benar-benar melakukan perselingkuhan atau tidak. “Sementara karena diduga korban ada perselingkuhan tapi kami masih dalami lagi benar ga informasi itu. Kita kroscek informasi yang ada dengan data penyelidikan kita,” jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, Wisman langsung menyerahkan diri ke polisi sebelum jasad istrinya ditemukan oleh anaknya. Jenazah Maryah kemudian dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian korban. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Fakta-Fakta Terkait Pembunuhan

Berikut adalah beberapa fakta penting terkait kasus ini:

  • Lokasi kejadian: Jalan Puri Kembangan, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
  • Waktu kejadian: Selasa (23/9/2025).
  • Pelaku: Wisman (55), suami korban.
  • Cara pembunuhan: Mencekik menggunakan tali tas.
  • Motif: Diduga karena cemburu terhadap korban.
  • Tindakan pelaku: Menyerahkan diri ke polisi setelah kejadian.
  • Proses hukum: Jenazah korban dibawa ke RS Polri untuk autopsi.

Peran Tetangga dalam Kasus Ini

Tetangga setempat memainkan peran penting dalam memberikan informasi tentang kebiasaan dan perilaku pelaku. Sumarni, salah satu tetangga, memberikan kesaksian bahwa Wisman sering menyampaikan perasaan cemburu dan gelisah terhadap istrinya. Meskipun tidak pernah terjadi pertengkaran yang nyata, ia mengungkapkan bahwa Wisman dikenal sebagai sosok yang kasar sejak lama. Informasi ini sangat berharga bagi penyidik dalam memahami latar belakang kejadian.

Penutup

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya di Jakarta Barat menunjukkan betapa kompleksnya dinamika hubungan rumah tangga. Tidak hanya melibatkan faktor emosional, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Proses hukum yang berlangsung akan menjadi langkah penting dalam menegakkan keadilan dan memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.