Pemilik Toko Tewas Dicekik Pelanggan, Awalnya Diduga Tidur, Pencuri Curigai Motor dan TV

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pemilik Toko Tewas Dicekik Pelanggan, Awalnya Diduga Tidur, Pencuri Curigai Motor dan TV

Peristiwa Mengerikan di Rumah Seorang Pemilik Usaha Gadai

Pada malam hari Kamis (18/9), sebuah peristiwa tragis terjadi di Perumahan Griya Utama Banjardowo Baru, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah. Seorang pemilik usaha gadai bernama Ika Rahmawati (43) ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar. Kejadian ini mengejutkan seluruh masyarakat sekitar dan memicu penyelidikan dari pihak berwajib.

Awalnya, kejadian tersebut diketahui oleh adik korban yang baru saja pulang setelah bekerja sebagai driver ojek online. Saat itu, lampu rumah dalam keadaan mati, sehingga membuat adik korban curiga. Setelah menyalakan lampu, ia melihat korban dalam posisi tidur. Namun, ketika mencoba membangunkannya, korban tidak merespons.

Adik korban kemudian memanggil tetangga untuk membantu mengecek kondisi korban. Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal. Polisi segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil awal pemeriksaan, polisi menemukan luka di bagian leher korban, yang mengindikasikan bahwa korban menjadi korban tindak kekerasan. Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, menjelaskan bahwa kejadian ini diduga terjadi akibat pembunuhan. Sementara itu, AKBP Andika Dharmasena dari Polrestabes Semarang membenarkan bahwa korban adalah pemilik usaha gadai.

Menurut informasi yang diperoleh, pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kematian Ika adalah LL, seorang warga Tambra Dalam, Semarang Utara. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di kawasan Candi Penataran, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, pada Sabtu (20/9/2025). Menurut AKBP Andika, pelaku membunuh korban dengan cara mencekiknya.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku membawa motor milik korban serta beberapa barang berharga seperti perhiasan dan televisi. Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polsek Genuk, sementara Polrestabes Semarang hanya memberikan bantuan dalam penangkapan pelaku.

Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pelaku LL dan hubungan antara pelaku dengan usaha gadai yang dijalankan korban. Selain itu, pihak berwajib juga sedang memeriksa apakah ada keterlibatan orang lain dalam kejadian ini.

Lingkungan yang Terdampak

Sejak peristiwa tersebut, suasana rumah Ika yang berwarna abu-abu di gang kecil Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, masih terlihat lengang. Police line masih melintang di pagar rumah tersebut, sementara lampu-lampu dalam rumah dibiarkan menyala. Portal gang belum juga dibuka sejak malam kejadian.

Warga sekitar masih merasa kaget dan duka atas kehilangan Ika. Giyanto (64), warga setempat, mengingat jelas bagaimana kabar kematian Ika pertama kali diketahui. Menurutnya, adik korban pulang setelah sholat magrib dan menemukan pintu rumah terbuka sedikit. Ia sempat mengira kakaknya sedang tidur, namun ketika dicoba membangunkan, korban tidak merespons.

Kondisi lingkungan saat itu juga tidak biasa. Aliran listrik padam sejak pagi hingga pukul 16.00, sehingga CCTV di rumah korban tidak dapat merekam kejadian yang menimpa korban.

Profil Ika

Ika dikenal oleh warga sebagai sosok yang ramah. Ia tinggal di rumah tersebut sehari-harinya dan melayani warga sekitar maupun luar yang ingin menggadaikan barang, mulai dari sepeda motor, televisi hingga mobil. Usaha gadainya telah berjalan sekitar dua tahun, sejak ia keluar dari BPR.

Usaha tersebut cukup ramai dan sampai saat ini masih ada beberapa motor dan mobil yang digadaikan di rumah tersebut. Namun, peristiwa malam Kamis lalu membuat warga sekitar geger dan prihatin.

Jenazah Ika telah dimakamkan di Brebes pada Jumat (19/9/2025) pagi. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya keamanan dan kesadaran diri dalam menjalani bisnis.