
Peninjauan Normalisasi Parit Gonggong oleh Wali Kota Medan
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan peninjauan langsung terhadap proses normalisasi parit Gonggong yang berada di Jalan Kapten Moh. Ilyas, Kecamatan Medan Labuhan. Proses ini dilakukan dengan harapan dapat mengatasi masalah genangan air banjir di sekitar Simpang Kantor. Peninjauan dilakukan pada Selasa (23/9), dan turut serta dalam kegiatan ini adalah Plt Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan, Kabag Umum Setda Kota Medan Rasyid Ridho Nasution, serta Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai.
Dalam kesempatan tersebut, Rico Waas menjelaskan bahwa selama ini aliran air di parit Gonggong mengalami penyempitan akibat adanya bangunan liar yang berdiri di atasnya. Untuk menormalisasi kembali aliran air, Pemko Medan melakukan pembongkaran terhadap bangunan-bangunan tersebut.
“Hari ini kita melakukan normalisasi parit Gonggong dari bangunan liar yang berdiri menutupi parit sehingga airnya tidak tersendat lagi,” ujar Rico Waas.
Ia juga menyampaikan bahwa jika aliran air terhambat ditambah dengan tumpukan sampah dan hujan deras, maka akan menyebabkan genangan air yang merugikan masyarakat. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa semua hal tersebut akan dibersihkan agar aliran air bisa lancar.
Rico Waas juga mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mendirikan bangunan secara ilegal. Ia berharap semua pihak bisa bersama-sama merawat lingkungan agar tetap bersih dan nyaman.
“Sama-sama kita merawat daerah kita supaya tetap bersih, jangan sampai anak-anak kita kehidupannya menjadi kurang baik,” pesannya.
Upaya Mengatasi Genangan Air
PLT Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan menjelaskan bahwa panjang parit Gonggong mencapai sekitar 1.250 meter. Jika parit ini selesai dinormalisasi, maka akan sangat membantu mengatasi genangan air di sekitar Simpang Kantor.
“Jika ini bisa teratasi, maka akan mampu menangani genangan air di seputaran Simpang Kantor, Polsek hingga ke arah belakang Rutan yang selama ini terjadi genangan sampai setengah meter,” jelas Gibson Panjaitan.
Saat ini, pihak dinas sedang melakukan pembongkaran bangunan liar di atas parit sebanyak 45 unit. Bangunan tersebut terdiri dari kandang ternak dan bagian dari rumah penduduk. Untuk memperlancar pekerjaan, pihak dinas turut menerjunkan alat berat jenis ekskavator amfibi.
Pembongkaran ini merupakan langkah penting dalam upaya membersihkan area parit dan memastikan aliran air bisa kembali lancar. Dengan demikian, masyarakat di sekitar wilayah tersebut diharapkan bisa terhindar dari genangan air yang sering terjadi, terutama saat musim hujan.
Proses normalisasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Dengan partisipasi aktif dari warga dan pemerintah, diharapkan kondisi wilayah ini bisa lebih baik dan lebih nyaman untuk ditinggali.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!