
Ambisi Tinggi Fermin Aldeguer di MotoGP 2025
Fermin Aldeguer, seorang pembalap muda yang akan memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2025, memiliki target yang sangat tinggi. Ia berharap bisa menggantikan posisi Marc Marquez atau Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati. Meski masih dalam masa debutnya, Aldeguer telah menunjukkan performa yang luar biasa dan mampu bersaing dengan beberapa pembalap elite seperti Marc Marquez, Bagnaia, dan Alex Marquez.
Dalam wawancara dengan Mundo Deportivo di Grand Prix Catalan, Aldeguer menyatakan bahwa tahun pertamanya di MotoGP melampaui ekspektasi. Ia yakin bahwa dirinya telah menjadi salah satu taruhan besar bagi Ducati untuk masa depan. Dengan usia 19 tahun, Aldeguer menunjukkan ambisi, rasa percaya diri, dan kesadaran bahwa jalur kariernya menuju ke tim resmi Ducati.
"Saya ingin mengenakan seragam merah untuk Ducati sesegera mungkin, ketika saya siap. 2027? Semoga saja," ujar Aldeguer. Saat ini, pabrikan Ducati diperkuat oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, yang kontraknya berlaku hingga akhir 2026. Aldeguer telah meraih dua podium dan menjadi rookie terbaik musim ini.
Meskipun memiliki ekspektasi yang tinggi, ia puas dengan penampilannya saat ini. "Kami tahu potensi saya. Saya memiliki motor yang sangat bagus, jadi semuanya berpihak pada saya untuk meraih hasil seperti ini," katanya. Kepercayaan dirinya terhadap motor meningkat di setiap balapan, dan ia terus meraih hasil yang lebih baik.
Aldeguer juga memuji peran rekan satu timnya di paddock, Alex Marquez, serta menyoroti kedekatan antara Marquez bersaudara. "Marquez bersaudara menyambut saya, terutama setelah upacara pembukaan di Bangkok, dan kami banyak berlatih bersama," ujarnya. Hubungan ini semakin erat sejak ia bergabung dengan Gresini Racing sebagai rekan satu tim Alex Marquez.
Salah satu pernyataannya yang paling mencuri perhatian adalah setelah finis kedua di Austria, ketika ia menyatakan bahwa ia berpeluang mengalahkan Marc Marquez dalam duel pamungkas. "Pada akhirnya, di lap-lap terakhir balapan, saya berhasil menjadi sangat cepat; itu ada di data," ujarnya. "Saya memiliki sedikit keuntungan karena ban biasanya tiba dalam kondisi yang lebih baik. Saya tahu saya kurang pengalaman, tetapi ini soal kepercayaan diri, bukan kesombongan."
Mengenai masa depan dan distribusi motor resmi pada 2026, Aldeguer menegaskan bahwa ia memiliki kontrak dengan Ducati resmi. "Secara kontrak, saya memiliki kontrak dengan Ducati resmi dan saya bisa sedikit lebih berusaha," ujarnya. "Berdasarkan hasil, Alex seharusnya memiliki motor resmi, jadi saya pikir keputusan itu harus dibuat oleh Ducati dan manajemen.”
Alex Marquez disebut akan mendapatkan motor Ducati berspesifikasi pabrikan pada MotoGP 2026. Komposisi enam motor masih akan dipakai Ducati sebagai andalannya mengarungi MotoGP 2026 mendatang dengan menggunakan berbagai tipe tertentu. Untuk musim depan, empat motor Desmosedici GP dengan spesifikasi terbaru akan disiapkan oleh empat pembalap terpilih.
Dua dari motor tersebut akan digunakan oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez sebagai rider tim pabrikan Ducati. Satu dipastikan akan ditunggangi Fabio Di Giannantonio dari Pertamina VR46 Racing Team dan terakhir adalah Alex Marquez dari Gresini Racing. Keputusan memberi Alex motor GP26 itu hadir setelah tim Valentino Rossi, VR46 Racing Team menolak opsi untuk menggunakan dua motor spek terbaru musim depan.
Tim Borgo Panigale kemudian memilih menyerahkannya kepada rider yang dianggap pantas oleh mereka dalam hal ini Alex. Meskipun skenario ini penuh tekanan, Aldeguer menghadapinya dengan tenang. "Masalah materi resmi sama sekali tidak membuat saya khawatir. Memang benar itu membantu, tetapi itu juga merupakan tekanan tambahan."
Menyadari Ducati sebagai tolok ukur saat ini, Aldeguer tetap membumi, tetapi ia tidak kehilangan ambisinya. "Saya tahu pekerjaan yang kami lakukan bersama tim, potensi yang kami tunjukkan, dan mereka juga mengetahuinya. Apa pun keputusan yang mereka buat adalah yang terbaik."
Selain Ducati, Aldeguer juga menganalisis pabrikan lain dan menjelaskan siapa yang ia anggap paling dekat dalam persaingan. "Jelas saat ini, yang mungkin paling kami takuti adalah Aprilia dan KTM," katanya. "Saya pikir itu akan selalu bergantung pada sirkuit, merek mana yang paling beradaptasi dengan trek. Kami cenderung lebih konsisten, lebih konsisten di trek mana pun."
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!