
Kadin Optimis dengan Strategi Pemerintah dalam Meningkatkan Pendapatan Negara
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menunjukkan optimisme terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Menteri Keuangan dalam upaya meningkatkan pendapatan negara, khususnya melalui sektor pajak. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, menyampaikan bahwa percepatan belanja pemerintah menjadi salah satu strategi penting yang dapat menjadi stimulus untuk menggerakkan berbagai sektor usaha swasta.
Sarman menjelaskan bahwa jika belanja pemerintah dilakukan tepat waktu dan sesuai target, maka hal ini akan memberikan dampak positif terhadap sektor-sektor seperti kontraktor, pengadaan barang dan jasa, hingga perjalanan dinas. Dengan adanya peningkatan aktivitas tersebut, produktivitas industri nasional serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga diperkirakan akan meningkat.
Selain itu, Sarman menekankan bahwa ketika pemerintah mampu melakukan transaksi yang masif, maka hal ini akan berdampak pada peningkatan penerimaan negara dari sisi pajak. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat sistem keuangan negara.
Lebih lanjut, Sarman menyebutkan bahwa peningkatan penyerapan anggaran pemerintah memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Ini tentu akan berkontribusi terhadap momentum pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya pada kuartal III tahun 2025.
Menurut pandangan Kadin, penyerapan anggaran yang masif akan mampu menciptakan lapangan kerja, memicu geliat sektor aneka jasa dan pengadaan, serta meningkatkan penjualan produk-produk industri. Dengan semakin tingginya perputaran dan transaksi, daya beli masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di kuartal III diharapkan akan meningkat.
Enam Program Quick Win untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menyiapkan enam program quick win untuk meningkatkan pendapatan negara. Beberapa bulan terakhir, pendapatan negara masih mengalami kontraksi, sehingga diperlukan strategi yang lebih efektif.
Berikut adalah enam program yang dianggap sebagai solusi cepat:
-
Penempatan Dana Rp200 Triliun di Sistem Perbankan
Purbaya optimis bahwa kebijakan penempatan dana sebesar Rp200 triliun di sistem perbankan akan memberikan dampak positif pada tiga bulan terakhir 2025, sehingga penerimaan pajak juga akan tumbuh secara positif. -
Penagihan Daftar 200 Penunggak Pajak Besar
Kementerian Keuangan akan menagih daftar 200 penunggak pajak besar yang sudah inkrah atau memiliki kekuatan hukum tetap. -
Penguatan Penegakan Hukum
Kementerian Keuangan bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Kejaksaan Agung, Polisi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memperkuat penegakan hukum. -
Pertukaran Data dengan Lembaga Terkait
Kementerian Keuangan melakukan pertukaran data dengan kementerian atau lembaga lain untuk memudahkan proses penagihan pajak. -
Optimalisasi Coretax dalam Waktu Satu Bulan
Coretax akan dioptimalkan dalam waktu satu bulan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan pajak. -
Patroli Rokok Ilegal
Purbaya telah memanggil platform digital seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Blibli agar tidak mengizinkan penjualan barang-barang ilegal, khususnya rokok. Hal ini bertujuan untuk mengurangi peredaran rokok ilegal yang merugikan negara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!