Penjualan Otomotif Astra Melambat, Hybrid Jadi Solusi Baru

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kinerja Sektor Otomotif PT Astra International Tbk di Paruh Pertama 2025

Kinerja sektor otomotif PT Astra International Tbk (ASII) pada paruh pertama 2025 masih menghadapi tekanan. Baik sektor roda dua maupun roda empat mencatatkan penurunan volume distribusi, yang dipengaruhi oleh melemahnya permintaan di pasar domestik. Meski demikian, ada indikasi positif dari tren kendaraan elektrifikasi (xEV) yang mulai memberikan warna baru dalam portofolio penjualan Astra.

Tren ini menjadi penyeimbang di tengah tekanan pasar konvensional yang belum sepenuhnya pulih. Dalam gelaran Astra Media Day 2025, Jakarta, Selasa (23/9/2025), Mariam Sanad, Senior Analyst Investor Relations ASII, menjelaskan bahwa pada segmen roda dua, pasar nasional turun sebesar 2 persen. Data menunjukkan bahwa jumlah unit yang terjual berkurang dari 3,171 juta unit pada semester I/2024 menjadi 3,105 juta unit pada periode yang sama tahun ini.

Meskipun penjualan volume turun, kinerja kendaraan roda dua masih baik, didukung oleh perbaikan sales mix yang lebih baik dan peningkatan data ekspor. Penurunan lebih tajam terlihat pada sektor roda empat, di mana data wholesales nasional menunjukkan penurunan sebesar 8,6 persen. Jumlah unit yang terjual selama Januari-Juni 2024 adalah 410.020 unit, sementara pada tahun ini hanya 374.740 unit.

Hampir semua segmen di sektor roda empat terkoreksi. Low cost green car (LCGC) mengalami penurunan dari 89.643 unit menjadi 68.030 unit. Segmen penumpang 4x2 dan 4x4 juga turun dari 220.133 unit menjadi 213.621 unit. Sementara itu, mobil komersial anjlok dari 96.935 unit menjadi 90.674 unit.

Mariam menyebutkan bahwa penurunan penjualan roda empat hampir mencapai 10 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan mobil tipe low, sehingga market share Astra turun dari 57 persen ke 54 persen.

Dilihat dari merek, Toyota dan Lexus masih menjadi kontributor terbesar dengan total 174.218 unit. Diikuti oleh Daihatsu dengan 124.843 unit, Isuzu dengan 11.276 unit, serta merek lainnya dengan 64.405 unit.

Di tengah kondisi pasar mobil konvensional yang melemah, kendaraan elektrifikasi (xEV) justru mencatatkan pertumbuhan. Astra berhasil menjual 67.000 unit xEV sepanjang semester I/2025, atau sekitar 18 persen dari total penjualan roda empat. Dari angka tersebut, hybrid electric vehicle (HEV) mendominasi dengan porsi 43 persen, mayoritas berasal dari Toyota.

Model hybrid seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV menjadi andalan Astra dalam menjaga penjualan sekaligus merespons pergeseran tren kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air. Ini menunjukkan bahwa Astra semakin memperkuat posisinya dalam industri otomotif yang sedang mengalami transformasi menuju solusi transportasi yang lebih berkelanjutan.