Perebutan Jabatan Sekda Bojonegoro Memanas, Empat Pejabat Siap Bersaing

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Perebutan Jabatan Sekda Bojonegoro Memanas, Empat Pejabat Siap Bersaing

Empat Kandidat Bersaing untuk Jabatan Sekda Bojonegoro

Perebutan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro semakin menarik perhatian. Setelah masa pendaftaran diperpanjang, empat pejabat resmi mendaftar untuk mengikuti seleksi jabatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan pengalaman yang berbeda, sehingga proses seleksi ini diharapkan bisa memberikan kualitas kepemimpinan yang lebih baik bagi pemerintahan daerah.

Berikut adalah daftar empat kandidat yang telah mendaftar:

  • Edi Susanto: Saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Bojonegoro.
  • Eka Atikah: Sekretaris DPRD Kota Blitar, menjadi satu-satunya kandidat dari luar daerah.
  • Sukaemi: Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.
  • Mahmudi: Kepala Bakesbangpol Bojonegoro.

Proses pendaftaran dibuka hingga tanggal 25 September 2025 pukul 23.59 WIB. Menurut Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Hari Kristianto, saat ini sudah ada empat pejabat yang telah menyerahkan berkas pendaftaran. Meskipun demikian, pendaftaran tetap terbuka hingga batas waktu yang ditentukan.

Setelah masa pendaftaran ditutup, para peserta akan menjalani tahapan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon-calon yang dipilih memiliki kualifikasi dan integritas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Salah satu peserta, Sukaemi, menyampaikan bahwa partisipasinya dalam seleksi ini merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus tantangan baginya. Ia mengaku telah mengajukan pendaftaran melalui aplikasi ASN Karier dan juga mengirimkan dokumen persyaratan ke BKPP. Ia mengatakan bahwa pendaftarannya dilakukan secara online dan juga melalui pengiriman dokumen fisik.

Di sisi lain, Mahmudi baru saja menyerahkan berkas pendaftarannya secara langsung ke kantor BKPP. Ia datang menggunakan ojek online dan menyampaikan niatnya untuk berkontribusi dalam pemerintahan Bojonegoro. Ia menyebutkan bahwa dirinya masuk dalam kompetisi ini dengan niat dan semangat yang kuat.

Edi Susanto, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Bojonegoro, juga turut serta dalam kompetisi ini. Sebagai birokrat senior, ia memiliki pengalaman panjang dalam dunia parlemen daerah. Pengalamannya ini dianggap menjadi modal kuat untuk memahami dinamika kebijakan yang berkaitan dengan pemerintahan.

Sementara itu, Eka Atikah, yang berasal dari luar Bojonegoro, membuat perbedaan dalam kompetisi ini. Ia kini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kota Blitar dan hadir dalam seleksi ini tanpa adanya indikasi sebelumnya. Kehadirannya dianggap sebagai bukti bahwa proses lelang jabatan berjalan transparan dan terbuka.

Sebelumnya, kursi Sekda Bojonegoro kosong sejak September 2024 setelah Nurul Azizah mundur untuk maju dalam Pilkada Bojonegoro. Sejak saat itu, posisi strategis ini diisi oleh beberapa Penjabat (Pj) Sekda, seperti Djoko Lukito, Andik Sudjarwo, dan saat ini dijabat sementara oleh Kusnandoko Tjatur, Asisten II Setda Bojonegoro.

Beberapa nama sebelumnya sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi Sekda definitif. Namun, Djoko Lukito urung maju karena faktor usia, sedangkan Andik Sudjarwo tidak maju karena alasan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi ini akan sangat dinamis dan penuh tantangan.