Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini 24 September 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini 24 September 2025

Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini

Hari ini, Rabu 24 September 2025, kita akan mengenal beberapa santo dan santa pelindung yang memiliki kisah hidup yang penuh makna dan menginspirasi. Mereka adalah tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah kekristenan, baik melalui perjuangan, pengabdian, maupun kesalehan mereka.

Santo Gerardus dari Hungaria, Uskup dan Martir

Santo Gerardus dari Hungaria dikenal dengan nama Gerardus Sagredo. Ayahnya berasal dari keluarga bangsawan Sagredo dan meninggal di Yerusalem saat melakukan ziarah. Setelah ayahnya meninggal, Gerardus memasuki biara dan kemudian menjadi Abbas biara Santo Georgia di Venesia. Ia dikenal sebagai pemimpin yang saleh dan arif, serta menjalani kehidupan yang penuh dengan rendah hati dan ketekunan.

Dorongan untuk meneladani jejak ayahnya dan cara hidup Yesus membuat Gerardus melepaskan jabatannya sebagai Abbas dan berangkat ke Yerusalem. Namun, kapal yang ditumpanginya terdampar di pantai Istria, Yugoslavia. Di sana ia bertemu dengan seorang Abbas Hungaria yang menasihati agar ia pergi ke Hungaria. Gerardus menerima nasihat itu dan akhirnya menjadi guru pribadi bagi putera mahkota Emerik.

Karena kesalehan dan pengaruhnya, Gerardus diangkat menjadi Uskup Maroschburg. Ia bekerja keras untuk membawa umat Kristen kembali pada imannya, memberi makan orang miskin, menghibur orang sakit, dan mendirikan gereja serta biara. Namun, setelah Raja Stefanus meninggal, situasi berubah. Penguasa baru yang tidak percaya pada agama Kristen mulai menindas umat Kristen. Gerardus dan pembantunya berusaha menyampaikan pesan kebenaran, tetapi mereka disergap oleh orang-orang kafir dan tewas di tepi sungai Donau pada tanggal 24 September 1048.

Santo Vinsensius Maria Strambi, Uskup

Santo Vinsensius Maria Strambi lahir di Civitavecchia, Italia, pada 1 Januari 1745. Ayahnya seorang apoteker yang saleh, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kepribadian Vinsensius. Meskipun ia dibaptis ketika berusia 18 tahun, ia segera tertarik untuk menjadi imam. Setelah menempuh pendidikan di seminari dan mengikuti retret di sebuah rumah biara, ia memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Passionis.

Meskipun keluarganya menentang, Vinsensius tetap teguh. Doanya dikabulkan ketika ayahnya meninggal, dan ia akhirnya dapat menjalani panggilan imamatnya. Pada 1768, ia mengucapkan kaul pertamanya dalam ordo tersebut. Sebagai imam, ia memiliki bakat luar biasa dalam bergaul dengan umat, terutama kaum muda. Khotbah-khotbahnya banyak dipengaruhi oleh kesalehan Santo Paulus dari Salib.

Pada 1800, ia dipilih sebagai Uskup Tolentino dan Macerata. Namun, kesetiaannya pada Paus menyebabkan perselisihan dengan Napoleon I. Pada 1808, ia dikucilkan dari keuskupannya. Tahun 1814, ia kembali dan terus bekerja hingga akhir hayatnya pada 1 Januari 1824. Paus Pius XI mengangkatnya sebagai "beato" pada 1925 dan sebagai "santo" pada 1950.

Santo Pasifikus, Pengaku Iman

Santo Pasifikus dikenal karena kesempurnaannya dalam menjalani tugas harian. Orangtuanya meninggal ketika ia masih kecil, dan ia diasuh oleh pamannya. Hingga usia 17 tahun, ia bekerja sebagai pelayan dan tetap riang meski diperlakukan kasar. Setelah masuk tarekat Fransiskan Observan di San Severino, ia menjadi imam dan berkotbah di pedalaman.

Pasifikus juga berhasil mentobatkan banyak orang dan diangkat menjadi pemimpin biara karena kerendahan hati dan kebijaksanaannya. Ia sangat disegani oleh rekan-rekannya dan umat. Meskipun lumpuh akibat penyakit, ia tetap riang dan menjadi pendoa besar. Ia meninggal pada tahun 1721 dalam kondisi yang sangat menderita.