
Musisi Tanah Air Rayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional dengan Karya Kreatif
Di tengah perayaan Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh pada 23 September 2025, sejumlah musisi Indonesia memilih cara khusus untuk menyuarakan pesan inklusivitas. Mereka mengadaptasi karya musik mereka ke dalam Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), memberikan wadah bagi masyarakat luas untuk memahami keindahan bahasa isyarat. Berikut adalah beberapa inisiatif yang dilakukan oleh para musisi tanah air.
Yura Yunita: Menggubah Lagu "Dunia Tipu-Tipu" dalam BISINDO
Yura Yunita merayakan hari penting ini dengan mengunggah video lagu "Dunia Tipu-Tipu" versi Bahasa Isyarat Indonesia. Video tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) dan diunggah melalui akun Instagram-nya pada 23 September 2025.
Dalam video tersebut, Yura bersama beberapa penyandang disabilitas menampilkan lirik lagu dengan penuh ekspresi menggunakan bahasa isyarat. Ia menulis dalam keterangan unggahannya bahwa setiap bahasa memiliki makna yang sama, yaitu ingin dimengerti. Bahasa isyarat menjadi salah satu bentuk terindah dari kebutuhan itu.
Ia berharap lewat video ini, masyarakat dapat merasakan keindahan bahasa isyarat yang penuh makna. Yura juga telah aktif dalam mempromosikan nilai inklusivitas sebelumnya, termasuk dalam konser tunggalnya "Bingah" pada Februari 2025.
Kolaborasi Dadakan Idgitaf dan Yura Yunita
Tidak hanya Yura Yunita sendiri, tetapi juga kolaborasi antara Idgitaf dan Yura Yunita memberikan kejutan manis dalam merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional. Keduanya merilis video mashup dari lagu hits mereka, "Mengudara" dan "Merakit", yang dibawakan dalam BISINDO.
Video ini dibagikan melalui akun Instagram keduanya, menampilkan Yura dan Idgitaf duduk berdampingan di dalam mobil sambil bernyanyi dan mengisyaratkan lirik lagu. Menurut Yura, ide kolaborasi ini lahir secara spontan saat mereka bertemu sebelum menghadiri sebuah acara.
Proses latihan singkat lebih mengandalkan intuisi dan rasa saling percaya antara keduanya. Yura merasa ada keharuan yang berbeda ketika pesan dalam lagu tidak hanya didengar, tetapi juga bisa terlihat melalui gerakan isyarat.
Barasuara: Hadirkan "Terbuang dalam Waktu" dalam BISINDO
Grup musik rock Barasuara juga turut serta dalam merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional. Mereka bekerja sama dengan Silang.id untuk meluncurkan video lirik lagu "Terbuang dalam Waktu" dalam versi BISINDO.
Proyek ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Barasuara, dengan membagikan cuplikan video yang menampilkan seorang juru bahasa isyarat menerjemahkan lirik lagu dengan penuh penghayatan. Inisiatif ini didasari oleh keyakinan bahwa setiap orang berhak menikmati musik dengan caranya masing-masing.
Barasuara berharap Tuli bisa menikmati lagu ini, menikmati setiap lirik, nada, dan melodi dengan cara mereka sendiri melalui BISINDO. Mereka menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan agar musik dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Video lirik versi BISINDO dari lagu yang populer melalui film Sore: Istri dari Masa Depan ini sudah dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Barasuara.
Kesimpulan
Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi, musisi Indonesia membuktikan bahwa musik bukan hanya tentang suara, tetapi juga tentang pesan dan makna yang bisa disampaikan kepada semua kalangan. Dengan adopsi Bahasa Isyarat Indonesia, mereka memberikan akses yang lebih luas bagi komunitas tuli dan penyandang disabilitas lainnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya inklusivitas dalam dunia seni dan budaya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!