PG Ngadiredjo Kediri Tingkatkan Kerja Sama dengan Petani Tebu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Memperkuat Hubungan dengan Petani Tebu, PG Ngadiredjo Berupaya Menjaga Stabilitas Produksi Gula

Pabrik Gula Ngadiredjo yang berada di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus memperkuat kerja sama dengan para petani tebu guna menjaga stabilitas produksi gula. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis agar dapat memenuhi target produksi yang telah ditetapkan.

Wayan Mei Purwono, General Manager PG Ngadiredjo, menekankan bahwa sinergi yang baik antara pabrik dan petani merupakan kunci utama keberhasilan operasional pabrik. Ia menyampaikan hal tersebut pada Selasa (23/9), menegaskan bahwa peran petani tebu sangat penting bagi kelangsungan bisnis pabrik.

Menurut Wayan, petani tebu bukan hanya sebagai pemasok bahan baku, tetapi juga menjadi aset vital yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, pihak manajemen selalu berupaya memberikan dukungan yang maksimal kepada petani, baik dalam bentuk penyerapan tebu maupun pendampingan sejak awal perawatan tanaman.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah penyediaan sarana seperti pupuk dan herbisida. Selain itu, pabrik juga aktif dalam membantu percepatan penjualan gula dan tetes melalui lelang agar pembayaran bisa dilakukan secara tepat waktu. Dengan demikian, petani merasa nyaman dan terjamin keuntungannya.

PG Ngadiredjo saat ini mengelola sekitar 12 ribu hektare lahan tebu, di mana sebanyak 85 persen dari lahan tersebut dimiliki oleh para petani. Sementara sisanya, yaitu 15 persen, adalah milik pabrik sendiri. Dengan kapasitas operasional mencapai 6.000 ton cane day (TCD), jumlah petani binaan yang bekerja sama dengan pabrik mencapai 670 orang.

Wayan Mei Purwono berharap kolaborasi antara pabrik dan petani dapat terus berkembang, khususnya dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2025. Tujuannya adalah untuk mendukung pencapaian swasembada gula nasional pada tahun 2027.

Target produksi musim giling 2025 adalah menggiling sebanyak 10 juta kuintal tebu dan menghasilkan 80 ribu ton gula. Untuk mencapai target tersebut, pabrik telah melakukan investasi sebesar Rp22 miliar dalam revitalisasi mesin dan infrastruktur pabrik. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pabrik.

Selain itu, pabrik juga terus berupaya memperbaiki sistem distribusi dan pemasaran produk. Dengan adanya inovasi dan pengembangan teknologi, diharapkan proses produksi dapat lebih efektif dan efisien.

Kolaborasi antara pabrik dan petani tebu menjadi fondasi utama dalam menjaga kestabilan produksi gula. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan bersama serta mendukung perekonomian daerah dan nasional.