Piala Asia Woodball 2025 Rampung, Pujian Mengalir Deras

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Suksesnya Penyelenggaraan Asian Cup Woodball dan Indonesia Open 2025 di Bogor

Penyelenggaraan 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 dan 7th AICE Indonesia Open 2025 di JSI Resort, Bogor, berjalan dengan sangat sukses dan mendapat pujian dari berbagai delegasi internasional. Indonesia tidak hanya tampil sebagai tuan rumah yang ramah dan profesional, tetapi juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan menyapu bersih gelar juara umum di dua ajang bergengsi ini.

Ketua Panitia Penyelenggara, Fendi Jonathan, mengungkapkan bahwa apresiasi yang datang dari peserta mancanegara menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghadirkan standar tinggi dalam penyelenggaraan olahraga internasional. “Kami sangat bersyukur banyak delegasi asing yang memberikan pujian,” ujar Sekjen Indonesia Woodball Association (IWbA), Fendi Jonathan. “Bukan hanya soal penyelenggaraan yang mereka nilai luar biasa, tetapi juga keramahan tuan rumah dan penampilan atlet-atlet Indonesia yang gemilang.”

Fendi menambahkan bahwa tantangan lapangan serta rangkaian acara dari pembukaan hingga penutupan menjadi pengalaman berkesan bagi para peserta. “Mereka sangat menikmati, mulai dari kondisi lapangan yang menantang hingga kemeriahan upacara pembukaan dan penutupan yang menurut mereka jarang ditemui di turnamen lain.” Bahkan, peserta mengapresiasi setiap detail acara yang disusun oleh panitia.

Presiden International Woodball Federation (IWbF) Sean Chi-Hsiang Weng juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia menyelenggarakan kejuaraan dengan meriah dan profesional. “Indonesia telah menunjukkan kapasitas luar biasa sebagai tuan rumah.” Menurut Sean, penyelenggaraan yang meriah, lapangan yang menantang, serta atmosfer yang hangat membuat Asian Cup 2025 di Bogor menjadi salah satu yang terbaik yang pernah ia saksikan.

Prestasi Indonesia semakin lengkap dengan keberhasilan meraih juara umum di Asian Cup dengan torehan 12 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Sementara itu, di 7th AICE Indonesia Open 2025, atlet-atlet Merah Putih juga mendominasi dengan memborong medali emas di seluruh nomor yang diikuti. Bahkan di beberapa kategori, Indonesia sukses menyapu bersih emas, perak, dan perunggu sekaligus.

Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji, menyebut keberhasilan ini bukan hanya prestasi, tetapi juga cermin berkembangnya kekuatan woodball di Tanah Air. “Indonesia berhasil menjadi juara umum di Asian Cup maupun Indonesia Open.” Ia menambahkan, “Menariknya, bukan hanya tim nasional, tetapi juga atlet-atlet dari provinsi yang mampu unjuk gigi.” Hal ini menunjukkan pemerataan kualitas dan semakin ketatnya persaingan di dalam negeri. “Ke depan, kita bahkan tidak perlu jauh-jauh mencari sparing partner ke luar negeri.”

Pada penutupan kejuaraan, bendera tuan rumah resmi diserahkan kepada Chinese Taipei yang akan menjadi penyelenggara Asian Cup berikutnya pada 2027. Aang menegaskan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dengan negara lain yang ingin mengadopsi standar penyelenggaraan seperti di Bogor. “Saya senang sekali melihat Chinese Taipei terpilih.” Ia menekankan bahwa ukuran kesuksesan sebuah kompetisi adalah bagaimana pertandingan berjalan lancar dan berkualitas. “Sisanya, seremoni hanya pelengkap.”

Banyak delegasi woodball negara lain menjadikan kemeriahan Indonesia sebagai patokan. Mereka kaget, tapi dalam arti positif, dan sangat senang dengan hospitality yang diberikan. “Indonesia terbuka, kapan pun dibutuhkan, kami siap berbagi. Kami tidak akan menyembunyikan ilmu,” tutur Aang.