Pidato Prabowo di PBB: Dari Mikrofon Mati Jadi Kebanggaan DPR-RI

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Presiden Prabowo Subianto Berpidato di KTT PBB Terkait Konflik Israel-Palestina

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas isu konflik antara Israel dan Palestina. Pidato tersebut disampaikan di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025). Dalam kesempatan ini, Prabowo menyampaikan beberapa poin penting terkait solusi dua negara sebagai upaya mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama.

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan rasa penghormatan kepada para pemimpin dan perwakilan negara yang hadir, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan yang diberikan oleh Prancis dan Kerajaan Arab Saudi dalam forum ini.

Prabowo menekankan pentingnya mengenang tragedi yang sedang berlangsung di Gaza, di mana ribuan nyawa tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, telah kehilangan hidupnya. Bencana kemanusiaan yang terjadi saat ini menjadi sorotan utama dalam pidatonya. Ia mengecam semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah dan menegaskan bahwa tanggung jawab sejarah harus diemban oleh seluruh pihak.

Selain itu, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara untuk masalah Palestina. Menurutnya, hanya solusi ini yang dapat membawa perdamaian di kawasan tersebut. Ia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan mendukung semua jaminan keamanan yang dibutuhkan.

Beberapa negara besar seperti Prancis, Kanada, Inggris, dan Portugal telah mengambil langkah-langkah yang sejalan dengan prinsip ini. Prabowo menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah langkah yang benar dari sudut pandang sejarah. Ia juga menyerukan agar dunia segera mengakui Palestina dan menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

Mikrofon Mati Saat Pidato

Saat pidato Prabowo belum selesai, mikrofon yang digunakan dalam siaran langsung PBB tiba-tiba dimatikan. Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, Hartyo Harkomoyo, menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena pidato yang disampaikan melebihi durasi lima menit yang ditentukan dalam aturan prosedural.

Menurut Yoyok, jika pidato melebihi waktu yang diberikan, maka mikrofon akan dimatikan. Meskipun demikian, substansi pidato Prabowo tetap terdengar dan tidak terpengaruh oleh peristiwa tersebut. Isi pidatonya tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mendorong solusi dua negara.

Apresiasi dari DPR-RI dan Pakar

Pidato Prabowo di forum internasional ini mendapat apresiasi dari Ketua DPR-RI, Puan Maharani. Ia menyebut pidato Presiden sebagai kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Puan menilai bahwa pidato ini menunjukkan posisi Indonesia yang tetap mendukung kemerdekaan Palestina serta kemanusiaan di Gaza.

Ia juga menekankan bahwa momentum ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menyuarakan suara negara di forum internasional. Puan menegaskan bahwa posisi Indonesia akan tetap konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina, meskipun situasi global terus berubah.

Kredibilitas PBB Dikuatkan

Pakar Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia, Yon Machmudi, memberikan penilaian positif terhadap pidato Prabowo. Ia menilai bahwa pidato ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat kredibilitas PBB sebagai lembaga yang bisa menyelesaikan konflik antarnegara.

Yon menyoroti cara Prabowo mengapresiasi dukungan dari negara-negara yang telah mengakui Palestina sebagai negara. Ia juga menyarankan agar negara-negara lain turut ambil bagian dalam mendukung solusi dua negara.

Menurut Yon, jika PBB tidak memiliki kredibilitas, organisasi multilateral ini akan mudah runtuh. Ia menilai bahwa PBB harus mampu memberikan solusi terhadap konflik yang telah berlangsung puluhan tahun. Jika gagal, maka kehancuran organisasi ini hanya tinggal menunggu waktu.