Polisi Bongkar Fakta Baru Temuan Jasad Bayi di Magelang, Diduga Ada Kekerasan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Polisi Bongkar Fakta Baru Temuan Jasad Bayi di Magelang, Diduga Ada Kekerasan

Penemuan Jasad Bayi di Pemakaman Umum Magelang

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan jasad bayi yang baru saja dikuburkan di pemakaman umum Salakan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Penemuan ini berawal dari kecurigaan warga terhadap sepasang laki-laki dan perempuan yang membawa kardus ke area pemakaman, lalu dilaporkan kepada aparat kepolisian.

Kasus tersebut kini sedang ditangani oleh Polres Magelang Kota untuk memastikan apakah ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Menurut Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, Iptu Iwan Kristiana, saat ini pihaknya sedang menangani dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Proses Kelahiran dan Tindakan yang Dilakukan

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa ibu kandung bayi, yang bernama AD, mengaku melahirkan anaknya pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 16.15 WIB di kamar mandi rumahnya di Salakan. Setelah melahirkan, AD sempat mencoba menyusui bayinya. Namun karena ASI tidak keluar, bayi tersebut diberi air hangat menggunakan sendok.

Setelah itu, tubuh bayi ditutupi selimut dan diletakkan di kursi. Saat dicek kembali sekitar pukul 23.30 WIB, bayi sudah dalam kondisi dingin. Hal ini menjadi tanda-tanda bahwa bayi telah meninggal dunia.

Proses Penguburan dan Temuan Bercak Darah

Keesokan harinya, Senin (22/9/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB, bayi tersebut dikuburkan di pemakaman umum setempat. Si ibu kandung, AD, datang ke pemakaman bersama laki-laki berinisial S yang diduga memiliki hubungan khusus dengannya. Setelah proses penguburan selesai, kardus yang digunakan untuk membawa bayi tersebut dibuang. Namun, kardus tersebut kemudian ditemukan oleh warga di tebing pinggir sawah.

Kondisi kardus terdapat bercak darah segar dan bau amis. Diketahui bahwa AD adalah janda. Ia diketahui tinggal bersama S yang diduga memiliki hubungan khusus dengan dirinya. Kejadian ini membuat warga curiga, sehingga melaporkannya kepada Bhabinkamtibmas.

Penemuan Jasad Bayi dan Pemeriksaan Awal

Polisi bersama warga kemudian mengecek lokasi sekitar pukul 22.00 WIB dan menemukan gundukan tanah baru. Setelah digali, ditemukan jasad bayi dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah bayi telah dilakukan otopsi oleh tim Bid Dokkes Polda Jateng.

Hasil sementara menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan benda tumpul di bagian kepala belakang dan mulut bayi. Meski demikian, detail hasil otopsi masih menunggu laporan resmi dari dokter Polda Jateng.

Status Kasus dan Langkah Berikutnya

Saat ini, status kedua tersangka masih dalam tahap klarifikasi. Polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini naik ke tahap penyidikan dan penetapan tersangka. Proses penyelidikan ini dilakukan agar dapat dipastikan apakah ada unsur pidana dalam peristiwa ini.

Seluruh informasi yang diperoleh dari penyelidikan akan menjadi dasar bagi polisi dalam menentukan langkah hukum yang sesuai. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu hasil akhir dari proses penyelidikan yang sedang berlangsung.