
Pertumbuhan Kredit KB Bank Menunjukkan Tren Positif di Tengah Lesunya Kredit Perbankan
Di tengah situasi kredit perbankan yang masih lesu pada Agustus 2025, PT Bank KB Indonesia Tbk menunjukkan pertumbuhan kredit yang cukup positif. Hal ini terutama terlihat pada portofolio kredit modal kerja yang tumbuh dengan angka dobel digit secara tahunan (YoY). VP Corporate Relations KB Bank, Adi Pribadi, menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut terjadi karena adanya dukungan dari sektor-sektor produktif seperti infrastruktur, pertambangan, dan kesehatan.
Adi menjelaskan bahwa hingga Agustus 2025, portofolio kredit wholesale yang erat kaitannya dengan kredit modal kerja mencatat pertumbuhan dobel digit secara tahunan. Ia menilai bahwa sentimen pelaku usaha tetap optimis dalam menjaga likuiditas dan arus kas bisnis. Dengan kondisi ini, KB Bank tetap optimistis bahwa penyaluran kredit akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun.
“Kami berharap momentum positif ini dapat terus berlanjut. Meskipun permintaan kredit di tingkat industri cenderung fluktuatif, kami tetap membidik pertumbuhan positif hingga akhir tahun ini,” tambah Adi.
Kondisi Kredit Secara Keseluruhan
Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan penyaluran kredit secara industri masih sebesar single digit, yaitu sebesar 7,56% secara tahunan (YoY). Hal ini mengakibatkan fasilitas pinjaman yang belum dicairkan masih cukup besar. Rasio undisbursed loan atau kredit menganggur pada Agustus 2025 mencapai Rp 2.372,11 triliun atau 22,71% dari plafon kredit yang tersedia.
Meski kredit modal kerja masih mengalami kelesuan hingga bulan Agustus, rasio undisbursed loan terbesar tercatat pada sektor Industri, Pertambangan, Jasa Dunia Usaha, dan Perdagangan. BI menyebutkan bahwa belum kuatnya perkembangan kredit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sikap menunggu pelaku usaha (wait and see), suku bunga kredit yang masih tinggi, serta lebih besarnya pemanfaatan dana internal untuk pembiayaan usahanya.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Kredit KB Bank
KB Bank berhasil menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam kredit modal kerja, meskipun secara keseluruhan industri masih menghadapi tantangan. Salah satu faktor pendukung utama adalah kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus ekonomi. Stimulus tersebut diharapkan mampu meningkatkan permintaan kredit dan memacu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Selain itu, KB Bank juga aktif dalam menjaga hubungan dengan pelaku usaha dan memastikan bahwa layanan kredit yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan strategi yang tepat dan pengelolaan risiko yang baik, bank ini mampu bertahan di tengah kondisi pasar yang tidak stabil.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun ada banyak tantangan, KB Bank melihat peluang besar untuk terus berkembang. Dengan berbagai program yang diluncurkan oleh pemerintah dan semakin meningkatnya kepercayaan pelaku usaha, bank ini optimis akan terus mengalami pertumbuhan positif.
Tidak hanya itu, KB Bank juga fokus pada inovasi dan pengembangan produk kredit yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bank di tengah persaingan yang semakin ketat.
Dengan berbagai langkah strategis dan komitmen terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan, KB Bank siap menghadapi tantangan di masa depan dan terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!