Prabowo Bertemu Ray Dalio di Istana, Apa Pembahasannya?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertemuan Presiden Prabowo dengan Ray Dalio di Istana Kepresidenan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menerima kunjungan dari pendiri perusahaan investasi ternama Bridgewater Associates, Ray Dalio. Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (30/9/2025). Informasi ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.

Menurut Brian, pertemuan tersebut hanya sebatas kunjungan biasa antara Presiden dan tamu yang hadir. "Tadi hanya temani Pak Presiden, ada tamu Pak Ray Dalio," ujar Brian saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Isi Pertemuan Tetap Dirahasiakan

Meski menghadiri pertemuan tersebut, Brian Yuliarto tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai isi pembicaraan antara Presiden Prabowo dan Ray Dalio. Ia menegaskan bahwa ia tidak diberi wewenang untuk menyampaikan detail diskusi yang terjadi. Dalam pertemuan itu juga hadir CEO perusahaan Danantara, Rosan Roeslani.

Brian menjelaskan, "Saya gak ada (sampaikan pembahasan)." Hal ini menunjukkan bahwa pihak istana memilih untuk menjaga kerahasiaan dalam pertemuan tersebut.

Ray Dalio dan Perannya di Danantara

Ray Dalio bukanlah orang asing bagi publik Indonesia. Nama beliau telah dikenal karena bergabung sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Danantara. Pengumuman resmi tentang keterlibatan Dalio dalam proyek ini dilakukan dalam acara Meet the Team yang digelar oleh Danantara pada 24 Maret 2025.

Namun, beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa Ray Dalio akan mundur dari posisi tersebut. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh media internasional Bloomberg. Menurut laporan tersebut, informasi berasal dari sumber dekat Dalio.

Tidak Ada Nama Ray Dalio dalam Daftar Dewan Penasihat

Berdasarkan pemberitaan Bloomberg, Danantara melakukan presentasi kepada sejumlah pengusaha internasional di Jakarta pada Mei 2025. Dalam presentasi tersebut, hanya empat nama yang tercantum sebagai Dewan Penasihat, yaitu Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, Thaksin Shinawatra, dan Helman Sitohang. Nama Ray Dalio tidak muncul dalam daftar tersebut.

Kabar ini kemudian dibantah langsung oleh Ray Dalio. Dalam pernyataannya pada awal Juni 2025, Dalio menegaskan bahwa ia tetap setia mendukung misi Danantara di Indonesia. "Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia," tegasnya.

Penjelasan Bos Danantara

Pihak Danantara juga turut merespons kabar tersebut. Bos perusahaan tersebut menegaskan bahwa tidak ada indikasi bahwa Ray Dalio akan mundur dari posisinya. Ia menyatakan bahwa hubungan antara Danantara dan Dalio tetap stabil, meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai peran atau tanggung jawab Dalio dalam organisasi tersebut.

Fakta-Fakta Terkait

Beberapa fakta terkait isu Ray Dalio batal menjadi penasihat Danantara adalah sebagai berikut:

  • Ray Dalio pernah diumumkan sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara.
  • Ada laporan yang menyebutkan bahwa Dalio akan mundur, namun hal ini dibantah oleh pihaknya sendiri.
  • Dalam presentasi Danantara, hanya empat nama yang tercantum sebagai penasihat, tanpa nama Ray Dalio.
  • Bos Danantara menegaskan bahwa tidak ada indikasi bahwa Dalio akan meninggalkan posisinya.

Dengan adanya pertemuan antara Presiden Prabowo dan Ray Dalio, serta pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Danantara, tampaknya hubungan antara kedua belah pihak masih tetap kuat dan tidak terganggu oleh isu-isu yang sempat beredar.