
Program Makan Bergizi Gratis Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar upaya untuk meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional. Menurutnya, program ini memberikan jaminan pasar bagi para petani, peternak, dan nelayan di desa-desa, yang berpotensi menciptakan dampak ekonomi besar.
Dalam pidatinya pada Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (29/9/2025), Prabowo menyampaikan bahwa alokasi anggaran sebesar Rp300 triliun untuk MBG dapat menghasilkan efek berganda dalam perekonomian. Ia menjelaskan konsep ekonomi yang disebut "philosophy of money", di mana satu rupiah yang beredar di suatu tempat bisa menghasilkan dua hingga empat rupiah baru yang beredar.
“Dengan demikian, dana sebesar Rp300 triliun tersebut bisa menciptakan kekuatan ekonomi senilai Rp600 triliun, bahkan mencapai Rp900 triliun,” ujarnya.
Prabowo menegaskan bahwa dengan adanya kepastian permintaan harian terhadap beras, sayur, ikan, telur, dan ayam, para petani tidak lagi khawatir harga jatuh saat panen. Mereka kini memiliki jaminan pasar karena produk mereka akan diterima oleh rakyat dan pemerintah sendiri.
Pentingnya Pengawasan Mutu Makanan
Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya pengawasan mutu makanan dalam program MBG. Ia memerintahkan seluruh dapur MBG menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) ketat serta peralatan modern untuk menjaga kebersihan. Selain itu, setiap makanan yang akan didistribusikan harus melalui uji menggunakan test kit guna mencegah masalah kesehatan.
Capaian dan Tantangan Program MBG
Hingga saat ini, program MBG telah berhasil menjangkau 30 juta penerima manfaat. Meski capaian ini disebut sebagai prestasi besar, Prabowo mengungkapkan bahwa target sebenarnya adalah mencapai 82 juta penerima manfaat. Ia menyatakan masih sedih karena ada sekitar 52 juta anak-anak dan ibu hamil yang belum mendapatkan manfaat dari program ini.
“Meskipun 30 juta penerima manfaat kita boleh bangga, kita tidak bisa memaksakan penyebaran terlalu cepat karena risiko penyimpangan bisa semakin besar. Namun, kita tidak takut dengan tantangan. Kita akan menyelesaikan ini dengan kerja keras demi rakyat yang kita cintai,” tegasnya.
Langkah Lanjutan dan Komitmen Pemerintah
Pemerintah terus berkomitmen untuk memperluas cakupan program MBG, sambil tetap memastikan kualitas dan keamanan makanan yang diberikan kepada masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan transparan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan.
Langkah-langkah seperti pengembangan infrastruktur logistik, pelatihan bagi pelaku usaha lokal, serta penggunaan teknologi dalam distribusi makanan akan menjadi fokus utama dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap penerima manfaat mendapatkan akses yang sama terhadap makanan bergizi dan sehat.
Program MBG juga diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan pemerintah dapat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh rakyat Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!