Produksi Perikanan Pesawaran Lampung Tembus 6.521 Ton Tahun Ini

Perikanan Budidaya Berkontribusi Besar pada Perekonomian Pesawaran

Sektor perikanan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, tetap menjadi salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian daerah. Selain berperan dalam menjaga ketahanan pangan, perikanan juga memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, terutama di kawasan pesisir.

Kepala Dinas Perikanan Pesawaran, Zainal Arifin, menyampaikan bahwa produksi perikanan budidaya di wilayah Bumi Andan Jejama mencapai 6.521 ton selama tahun 2024. Angka ini menunjukkan bahwa sektor perikanan masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat. Menurutnya, peningkatan produksi tersebut tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Perikanan memiliki dampak yang signifikan, khususnya dalam penyediaan lapangan kerja di tambak. Peningkatan produksi budidaya juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Zainal.

Ia menambahkan bahwa banyak warga Pesawaran bergantung pada aktivitas perikanan, baik dari hasil tangkapan maupun budidaya. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor ini agar lebih produktif dan berkelanjutan.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, produksi perikanan bisa meningkat serta meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya,” katanya.

Langkah Pengembangan Industri Hilir

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Pemkab Pesawaran menargetkan pengembangan industri hilir sebagai arah utama pembangunan perikanan. Tujuan dari hilirisasi ini adalah agar nelayan tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan, tetapi juga mampu mengolah produk perikanan menjadi barang bernilai tambah.

“Tujuan kami adalah mengembangkan produksi hilir. Nelayan tidak cukup hanya menangkap atau menjual hasil, tapi juga harus bisa mengolahnya menjadi produk bernilai tambah,” jelas Zainal.

Menurutnya, langkah ini akan memberikan peluang lebih besar bagi nelayan dan pembudidaya untuk meningkatkan penghasilan mereka. Selain itu, hilirisasi juga diharapkan dapat membuka pasar baru dan memperkuat daya saing produk perikanan Pesawaran.

“Dengan adanya pengolahan hasil ikan, sektor ini bisa terus berkembang dan berkesinambungan. Ke depan, hulu dan hilirnya harus sama-sama kuat,” kata Zainal.

Kontribusi Jangka Panjang

Strategi hilirisasi menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa sektor perikanan tidak hanya berkontribusi dalam ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.

Pengembangan industri hilir juga diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar dari hasil perikanan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan demikian, nelayan dan pembudidaya tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga bisa berkembang dan memiliki masa depan yang lebih cerah.

Pemerintah daerah akan terus berupaya untuk memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, infrastruktur, dan akses pasar agar pengembangan perikanan dapat berjalan dengan optimal. Dengan komitmen yang tinggi dan kolaborasi antara berbagai pihak, harapan besar ditempatkan pada sektor perikanan sebagai salah satu sektor unggulan Kabupaten Pesawaran.