
Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata yang Viral
Widiyanti Putri Wardhana, yang akrab disapa Widi, adalah seorang menteri pariwisata yang kini tengah menjadi sorotan. Ia dilantik sebagai Menteri Pariwisata Republik Indonesia pada 21 Oktober 2024. Dalam perjalanan karier dan kehidupannya, Widi memiliki latar belakang yang cukup menarik.
Latar Belakang Keluarga
Widi adalah putri dari konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro. Ayahnya dikenal dalam bisnis energi dan batu bara melalui beberapa perusahaan seperti PT Indika Energy Tbk, PT Cirebon Elektrik Power, dan PT Kieco Jaya Agung. Ibunya, Kartika Basuki, adalah mantan sprinter nasional sekaligus pelukis. Dari keluarga besar tersebut, Widi tumbuh dengan lingkungan yang sangat berada.
Pendidikan dan Karier
Widi menempuh pendidikan di Pepperdine University, Malibu, California. Ia lulus pada tahun 1993 dengan gelar Bachelor of Science in Business Administration. Setelah lulus, ia memulai karier di bank asing di New York dan Hongkong. Selanjutnya, ia beralih ke sektor usaha, mulai dari agribisnis kelapa sawit di PT Teladan Prima Agro hingga tambang batu bara di PT Indika Energy Tbk. Selain itu, Widi juga terlibat dalam bisnis apartemen mewah melalui PT Teladan Resources dan bisnis media televisi lewat PT Net Visi Media Tbk (Net TV).
Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjadi direktur dan komisaris di PT Teladan Prima Agro, serta menjabat COO di PT Teladan Resources. Di bidang sosial, Widi aktif sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama, Pengawas Yayasan Kawula Madani, dan Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia periode 2018–2024.
Kekayaan dan Kehidupan Pribadi
Dari sisi kekayaan, Widi tercatat sebagai menteri terkaya di kabinet Prabowo Subianto. Berdasarkan LHKPN, total hartanya mencapai Rp5,4 triliun. Rinciannya, Widi memiliki 7 tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp152 miliar, serta 7 mobil dengan nilai Rp19 miliar. Ia juga tercatat memiliki harta bergerak Rp43,8 miliar, surat berharga Rp5,07 triliun, kas dan setara kas Rp67,1 miliar, serta harta lainnya Rp77,7 miliar. Menariknya, Widi tidak memiliki utang sama sekali.
Widi menikah dengan Wishnu Wardhana, mantan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. Dari pernikahan sejak 1996, pasangan ini dikaruniai dua anak, Katyana Wardhana dan Katrina Wardhana.
Isu yang Muncul
Beberapa waktu lalu, muncul isu bahwa Widiyanti meminta air galon untuk mandi saat kunjungan kerja. Isu ini ramai dibicarakan di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wakandatalks. Akun tersebut membagikan tangkapan layar pesan yang mengomentari Widiyanti. Pesan tersebut menyebutkan bahwa ketika beliau berkunjung ke pelosok seperti Bajo, beliau meminta siapkan air galon buat mandi.
Namun, Staf Khusus Kemenpar, Apni Jaya Putra, menegaskan bahwa isu tersebut adalah hoaks. Ia menyatakan bahwa sumber informasi tersebut berasal dari akun anonim di media sosial. “ASN mana? Sumbernya anonim. Itu bersumber dari media yang tidak jelas. Padahal itu hoaks,” ujarnya. Ia juga membantah kabar bahwa Widiyanti harus mandi menggunakan air galon. Menurutnya, ibu menteri biasanya melakukan perjalanan PP atau menginap paling lama satu malam di hotel atau homestay dengan kualitas saluran air yang baik.
Penjelasan Mengenai Gaya Hidup
Selain isu air galon, ada juga isu tentang gaya berpakaian Widiyanti yang dinilai glamor. Beberapa unggahan memperlihatkan sang menteri memakai busana Chanel Haute Couture seharga Rp493–657 juta dan kacamata Bottega Veneta Rp6,8 juta. Namun, Apni menjelaskan bahwa sebelum menjadi menteri, Widi memang lama di dunia fashion sebagai pengusaha. Setelah dilantik, beliau menyesuaikan diri dan kini lebih sering memakai brand lokal. “Coba cek, sebagian besar busana beliau sekarang adalah wastra nusantara. Itu bagian dari promosi budaya dan pariwisata,” jelasnya.
Penolakan Terhadap Isu yang Mengganggu Daerah
Ada juga isu bahwa kehadiran Widiyanti merepotkan daerah. Hal ini dibantah oleh Apni. “Ibu itu jarang mau disambut. Kalau pun ada, minta sesederhana mungkin,” katanya. “Bahkan sering pulang tanpa seremoni, hanya pamit singkat. Beliau nggak mau daerah habiskan energi untuk hal seremonial,” tambahnya.
Fokus pada Pariwisata
Menurut Apni, Widiyanti lebih memilih fokus pada target besar pariwisata. “Targetnya jelas, jumlah wisatawan, devisa, pengembangan destinasi, lapangan kerja, UMKM. Itu lebih besar daripada isu hoaks ini,” ujarnya. Kemenpar merasa perlu meluruskan isu ini agar publik tidak salah paham. “Kalau kami diam, orang mengira benar. Padahal semua bisa dicek, jadwal kunjungan, tempat menginap, soal air galon itu tidak ada sama sekali,” kata Apni.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!