Program Drainase Amanat Perda APBD, Pj Sekda Jelaskan Mekanisme Pembangunan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program Pembangunan Drainase di Palangka Raya

Program pembangunan dan perbaikan drainase di Kota Palangka Raya menjadi fokus utama dalam rencana pemerintah daerah. Inisiatif ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Daerah (Perda) APBD, yang diwujudkan melalui berbagai instansi terkait yang bertanggung jawab atas infrastruktur.

Pj. Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menyampaikan bahwa program ini sudah dibahas sejak akhir tahun 2024 lalu. Hal ini menjadi dasar bagi setiap OPD untuk menjalankan kebijakan tersebut secara konsisten.

Menurutnya, mekanisme pembangunan infrastruktur dilakukan melalui beberapa tahapan yang jelas, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Tahap awal yang telah dilakukan adalah perencanaan pada tahun sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan lelang di awal tahun 2025.

Arbert menjelaskan bahwa rata-rata kontrak pembangunan infrastruktur dimulai pada bulan April, Mei, dan Juni 2025. Waktu pelaksanaan bervariasi, ada yang berlangsung selama tiga bulan dan ada juga yang membutuhkan lima bulan. Oleh karena itu, kontrak yang dimulai pada bulan Mei dan Juni diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan September.

Puncak pembangunan infrastruktur pada tahun ini ditargetkan mencapai 70 hingga 80 persen. Menurut Arbert, hal ini terjadi karena mekanisme pembangunan yang sudah direncanakan sejak awal. Dengan demikian, penyelesaian proyek akan berjalan lebih efisien dan terarah.

Proses Pelaksanaan Infrastruktur

Proses pembangunan infrastruktur tidak hanya terbatas pada pengerjaan fisik, tetapi juga melibatkan berbagai tahapan administratif dan teknis. Setiap OPD yang terlibat dalam proyek ini harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan agar proyek dapat berjalan lancar.

Beberapa langkah penting yang dilakukan antara lain:

  • Perencanaan: Tahap ini melibatkan analisis kebutuhan infrastruktur, pengajuan anggaran, serta penyusunan rencana kerja.
  • Lelang: Setelah perencanaan selesai, proses lelang dilakukan untuk menentukan pemenang tender yang akan melaksanakan proyek.
  • Pelaksanaan: Setelah kontrak ditandatangani, proyek mulai dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
  • Pengawasan: Selama proses pelaksanaan, pihak terkait melakukan pengawasan agar proyek sesuai dengan standar kualitas dan waktu yang ditentukan.

Tantangan dan Solusi

Meski proses pembangunan infrastruktur telah berjalan baik, terdapat beberapa tantangan yang sering muncul. Misalnya, kondisi cuaca yang tidak menentu dapat memengaruhi jalannya pekerjaan. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia dan alat berat juga bisa menjadi hambatan.

Untuk mengatasi hal ini, pihak pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan koordinasi antar OPD serta memperkuat sistem manajemen proyek. Dengan adanya komunikasi yang baik dan pengawasan yang ketat, diharapkan proyek dapat selesai tepat waktu dan sesuai harapan masyarakat.

Target Masa Depan

Selain target 70 hingga 80 persen pada tahun ini, pemerintah daerah juga memiliki rencana jangka panjang untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur. Dalam beberapa tahun mendatang, fokus akan diberikan pada pengembangan sistem drainase yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Dengan pembangunan yang berkelanjutan, diharapkan kota Palangka Raya dapat menjadi contoh dalam pengelolaan infrastruktur yang baik dan efisien. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam merancang dan melaksanakan proyek-proyek infrastruktur.