
Program Pemberdayaan Disabilitas di Jawa Tengah
Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah telah meluncurkan program pemberdayaan disabilitas yang bertujuan untuk mendukung sekitar 650 penyandang disabilitas di wilayah Jawa Tengah. Dalam program ini, Pertamina menyediakan dana senilai lebih dari Rp 2,5 miliar. Acara peresmian program tersebut berlangsung di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, pada Selasa, 23 September 2025.
Komisaris Independen Pertamina, Condro Kirono menekankan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemberdayaan disabilitas dan kelompok rentan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini tidak hanya terbatas pada sektor hulu, tetapi juga mencakup kilang dan hilir. Ia menyatakan bahwa seluruh program TJSL yang dilakukan oleh Pertamina ditujukan untuk memperkuat posisi para penyandang disabilitas dan masyarakat rentan.
Condro mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan dari tahun ke tahun. Ia juga menegaskan bahwa Pertamina siap bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan lain dalam menjalankan program pemberdayaan. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, serta Bupati Boyolali, Agus Irawan.
Taj Yasin menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas dukungan mereka terhadap program Kecamatan Berdaya. Saat ini, terdapat 94 kecamatan berdaya di Jawa Tengah yang menjadi proyek percontohan, termasuk di Kecamatan Kemusu. Kolaborasi antara Pertamina, pemerintah, dan dunia usaha dinilai sebagai contoh sinergi yang baik dalam pemberdayaan masyarakat.
Ia menekankan bahwa Kecamatan Berdaya dalam program ini telah melibatkan generasi muda, forum anak, perlindungan perempuan, dan disabilitas. Adanya keterlibatan Pertamina dalam mendampingi para penyandang disabilitas serta merangkul perusahaan lain, menunjukkan bahwa amanat undang-undang dan peraturan daerah benar-benar diwujudkan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina. Saya berharap sinergi ini terus diperluas. Pertamina kami ajak untuk masuk ke lebih banyak Kecamatan Berdaya agar kegiatan pemberdayaan ini semakin berdampak dan berkelanjutan,” tutur Taj Yasin.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT), Taufiq Kurniawan menjelaskan bahwa empat dari lima program disabilitas Pertamina di Jawa Tengah berada di Kabupaten Boyolali. Program ini merupakan bagian dari CSR Pertamina yang bertujuan utama untuk memberdayakan kaum difabel agar mereka dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan sosial. Program ini juga mendukung berbagai program strategis nasional yang diinisiasi oleh pemerintah, dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Beberapa program CSR yang berada di Kabupaten Boyolali antara lain Kresna Patra, Srikandi Patra, Difabel Ampel, dan Pandawa Patra. Selain itu, ada program GITA yang memberikan ruang terapi bagi anak penyandang disabilitas, khususnya cerebral palsy. Program ini juga memperhatikan kesejahteraan ekonomi dan sosial keluarga di Kota Semarang.
“Disabilitas merupakan salah satu komponen kelompok rentan. Di dalamnya ada ibu, anak, dan remaja yang perlu didorong agar lebih mandiri," ungkap Taufiq.
Taufiq menambahkan bahwa Pertamina mendukung program pemerintah provinsi melalui konsep kecamatan berdaya dengan memberdayakan potensi lokal dan mengaitkannya dengan masalah sosial di wilayah tersebut. Sejak 2018 hingga 2025, Pertamina telah memberdayakan 650 penyandang disabilitas di Jawa Tengah dengan total dukungan lebih dari Rp 2,5 miliar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!