Purbaya: Ekonomi Kuartal IV/2025 Tumbuh di Atas 5,5%, Rupiah Siap Menguat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV/2025 yang Optimis

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat tahun 2025 akan mencapai lebih dari 5,5% secara tahunan. Perkiraan ini disampaikan setelah menilai bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun 2025 akan melambat. Dengan proyeksi pertumbuhan yang lebih tinggi, Purbaya yakin bahwa aliran modal asing akan kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri, sehingga mendorong kenaikan nilai tukar rupiah.

"Kapan investor asing masuk? Ketika mereka melihat prospek ekonomi negara tersebut bagus. Saya yakin bahwa kuartal ketiga (2025) lebih lambat, tetapi kuartal keempat akan lebih cepat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Saya yakin pertumbuhannya di atas 5,5%, terutama di kuartal keempat," ujarnya saat ditemui dalam acara Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KUR FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025).

Upaya Meningkatkan Penyerapan Anggaran

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani Indrawati ini adalah mempercepat penyerapan anggaran pemerintah. Purbaya telah melakukan inspeksi mendadak ke berbagai kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar namun penyerapannya belum optimal. Contohnya, Badan Gizi Nasional (BGN) beberapa waktu lalu menjadi fokus pengecekan.

Purbaya juga menyatakan bahwa dirinya akan merealokasi anggaran yang sudah ada jika tidak digunakan secara optimal hingga akhir Oktober 2025. Hal ini berlaku juga untuk anggaran KUR FLPP yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Uangnya kita ambil dan kita bagi ke tempat lain yang lebih siap. Saya yakin akan mempercepat semuanya karena mereka tahu yang tidak siap, akan kita ambil [anggarannya]," jelas Purbaya.

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah

Mengenai nilai tukar rupiah, mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu meyakini bahwa depresiasi terhadap dolar AS yang terjadi beberapa hari belakangan akan segera berbalik arah. Menurutnya, investor sempat terpengaruh oleh sentimen terkait kebijakan Himbara yang menaikkan bunga deposito valas hingga ke 4%.

Namun, Bendahara Negara ini mengakui bahwa Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tidak tahu menahu tentang kebijakan tersebut. Meski begitu, pemerintah masih berusaha memahami situasi yang terjadi.

Purbaya percaya bahwa rupiah akan kembali menguat dalam beberapa waktu ke depan, terutama setelah kementeriannya memastikan bahwa kebijakan Himbara bukanlah bagian dari kebijakan pemerintah. Ia meyakini investor tidak akan buru-buru menukarkan uangnya dari rupiah ke dolar hanya karena iming-iming bunga deposito valas yang lebih tinggi.

"Jadi, seharusnya rupiah akan menguat. Jika kita lihat, artinya yang tadinya mau tukar rupiah ke dolar enggak jadi karena ternyata masih tinggi bunganya," ucapnya.