
Prediksi Pergerakan IHSG Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dalam kondisi yang tidak menentu atau mixed pada perdagangan hari ini, 30 September 2025. Pada hari sebelumnya, Senin (29/9), indeks ini berhasil menguat sebesar 0,30% dan ditutup pada posisi 8.123,24.
William Hartanto, praktisi pasar modal sekaligus founder WH-Project, menyampaikan bahwa IHSG dari perdagangan sebelumnya mulai menunjukkan tanda-tanda resistensi di kisaran 8.160. Dalam grafik teknikal, terlihat pola double top yang muncul. Namun, pola ini belum sepenuhnya terkonfirmasi dan masih berada dalam tahap potensi.
Pola double top hanya akan menjadi indikasi kuat jika IHSG kembali melemah di bawah level 8.000. Sampai saat ini, IHSG masih berada dalam fase pengujian terhadap level support 8.000. Hal ini menunjukkan bahwa pasar masih dalam proses evaluasi dan penyesuaian terhadap tren yang sedang berlangsung.
Beberapa saham yang menjadi penekan utama bagi IHSG adalah saham perbankan dan saham-saham new blue chips dari konglomerat besar. Meskipun demikian, penguatan yang terjadi pada saham-saham tersebut menciptakan dinamika pergerakan IHSG yang lebih beragam.
William Hartanto memproyeksikan bahwa IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang antara 8.100 hingga 8.200. Proyeksi ini didasarkan pada analisis teknikal dan situasi pasar saat ini.
Rekomendasi Saham Teknikal untuk Hari Ini
Berikut beberapa rekomendasi saham teknikal yang bisa menjadi pertimbangan bagi investor pada perdagangan hari ini:
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 282
-
Resistance: Rp 300
-
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 515
-
Resistance: Rp 610
-
PT Harum Energy Tbk (HRUM)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 1.140
-
Resistance: Rp 1.235
-
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 304
- Resistance: Rp 324
Rekomendasi-rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal yang dilakukan oleh William Hartanto. Investor disarankan untuk memperhatikan tingkat support dan resistance serta melakukan manajemen risiko secara ketat sebelum melakukan transaksi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!