Rekomendasi Teknis Mirae Sekuritas untuk ASSA, INTP, dan SMGR, Selasa (30/9)

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan di awal perdagangan hari Selasa, 30 September 2025. Pada pukul 09.12 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,013% atau setara 1,30 poin ke level 8.122,22. Meskipun demikian, analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, menyatakan bahwa momentum positif IHSG masih cukup kuat. Namun, kondisi overbought menunjukkan adanya potensi konsolidasi. Dalam pergerakannya pada hari ini, IHSG diperkirakan berada dalam rentang 8.029 hingga 8.212.

Pada perdagangan 29 September 2025, IHSG ditutup di level 8.123,25, yang masih berada dalam channel naik dengan support kritis di 8.029. Tren jangka menengah (periode 124) menunjukkan arah positif dengan r-squared 0.885 dan slope 14.63, menandakan laju kenaikan stabil. Jika IHSG mampu bertahan di atas 8.029, tren tetap bullish meski potensi koreksi jangka pendek terbuka.

Indikator momentum menunjukkan sinyal jenuh beli: MACD melemah mendekati netral, MFI 83.85 dan RSI 79.32 berada di area overbought, W%R -34.49 di zona tengah, serta CMO 58.64 masih positif namun rawan koreksi. Hal ini mengindikasikan kemungkinan konsolidasi atau pullback bisa terjadi. Volume perdagangan mencapai 439,500,000, jauh di atas rata-rata 248,359,473, yang menegaskan dukungan likuiditas.

Level teknikal penting berada pada resistance 1 di 8.169 (+0,57%), resistance 2 di 8.212 (+1,09%), serta support 1 di 8.078 (-0,56%) dan support 2 di 8.029 (-1,17%). Dengan indikator jenuh beli, potensi pullback ke area support cukup besar sebelum kembali menguji resistance.

Rekomendasi Teknikal untuk Beberapa Saham

1. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

Pada 29 September 2025, saham ASSA.JK ditutup di 865 setelah bergerak antara 855 hingga 875. Harga saat ini mendekati Support 1 di 845 dan support penting di 820 (cut loss), dengan resistensi terdekat di 885 dan 905. Indikator teknikal menunjukkan tekanan jual dominan: MACD di bawah nol, MFI 5,05 dan W%R 64,03 di area oversold, RSI 40,46 cenderung lemah, serta CMO -19,07 menandakan dominasi jual. Aktivitas asing masih aktif dengan rata-rata foreign buy 1,134,067 vs foreign sell 937,057, memberi sinyal minat beli meski tekanan jual tetap kuat.

Parameter kuantitatif mendukung validitas tren: periode 134 hari, r-squared 0.863, correlation 0.941, dan slope 3.39 menunjukkan arah konsisten. Beta 1.305 mengindikasikan volatilitas di atas pasar, Z-Score 1.49 menandakan posisi relatif di atas rata-rata. Aktivitas volume 3,852,800, masih jauh di bawah rata-rata 8,786,898, menunjukkan koreksi belum disertai distribusi besar. PVR 2.59 dan VVR 5.97 menegaskan variasi volume cukup tinggi. Selama harga bertahan di atas 820–845, potensi rebound ke 885–905 tetap terbuka.

Pada awal perdagangan Selasa, 30 September 2025, saham ASSA dibuka di level Rp 870 per saham.

  • Support: Rp 820 - Rp 845
  • Resistance: Rp 885 - Rp 905
  • Rekomendasi: Trading Buy

2. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)

Harga INTP pada 29 September 2025 ditutup di 6.700 setelah bergerak di rentang 6.600 – 6.725. Posisi mendekati area bawah channel dengan support di 6.575 dan cut loss level di 6.475, sementara resistance terdekat ada di 6.775 – 6.850. Selama bertahan di atas 6.575, peluang rebound jangka pendek masih terbuka, namun tekanan jual tetap kuat.

Parameter teknikal menunjukkan periode 68, r-squared 0.814, correlation 0.814, dan beta 0.307 yang menandakan tren konsisten dengan volatilitas relatif rendah. Z-Score 1.32 dan slope 34.15 mengindikasikan kecenderungan naik meski momentum melemah. Volume harian 861.700 jauh di bawah rata-rata 2.491.266, dengan PVR 2.93 dan VVR 6.23 yang menunjukkan potensi pergerakan signifikan jika volume meningkat.

Indikator teknikal lain menampilkan kondisi tertekan: Avg. Foreign Buy 647.250 lebih tinggi dari Avg. Foreign Sell 416.710 (akumulasi asing terbatas). MACD di bawah sinyal dengan histogram negatif tipis, MFI 34.46 mendekati oversold, RSI 23.62 oversold, W%R -64.05 netral ke oversold, dan CMO -52.77 bearish. Kondisi ini membuka peluang teknikal rebound, tetapi jika 6.475 ditembus, tren bearish berpotensi berlanjut.

Pada awal perdagangan Selasa, 30 September 2025, saham INTP dibuka di level Rp 6.675 per saham.

  • Support: Rp 6.575
  • Resistance: Rp 6.775 - Rp 6.880
  • Rekomendasi: Trading Buy

3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Harga SMGR pada 29 September 2025 ditutup di 2.880 dengan high 2.890 dan low 2.820. Posisi harga masih dalam channel naik dengan trend line 2.942, upper channel 3.027, dan lower channel 2.858. Resistance berada di 2.920 dan 2.980, sementara support di 2.800 dan cut loss di 2.730. Aliran asing menunjukkan avg buy 2.594.107 lebih tinggi dari avg sell 846.650, menandakan kecenderungan akumulasi.

Indikator teknikal relatif netral: MACD mendekati area negatif, RSI 45.31, MFI 30.01, W%R -52.89, dan CMO -9.39. Kondisi ini mengindikasikan konsolidasi dengan peluang rebound bila harga mampu bertahan di atas 2.800. Dari parameter statistik: r-squared 0.832, correlation 0.875, beta 1.019, Z-Score 1.38, dan slope 10.46 mendukung tren naik jangka pendek. Namun, volume hanya 3.936.400 dibanding avg volume 8.005.956, menandakan lemahnya dorongan beli.

PVR 2.41 dan VVR 8.70 menunjukkan volatilitas masih tinggi. Selama harga di atas 2.800, peluang menuju 2.920–2.980 terbuka, tetapi bila tembus 2.730, risiko koreksi lebih dalam meningkat.

Pada awal perdagangan Selasa, 30 September 2025, saham SMGR dibuka di level Rp 2.910 per saham.

  • Support: Rp 2.730 - Rp 2.800
  • Resistance: Rp 2.920 – Rp 2.980
  • Rekomendasi: Trading Buy