
Kebakaran Rumah di Bantul Diduga Akibat Kebocoran Gas Elpiji
Pada hari Selasa, 23 September 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, satu unit rumah milik Suparman (89 tahun), warga Dusun Singosaren 2, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, mengalami kebakaran yang meluluhlantahkan bangunan tersebut. Kebakaran ini terjadi secara mendadak dan menimbulkan kerugian materi yang cukup besar.
Menurut informasi yang diperoleh, kejadian bermula saat korban sedang menghidupkan kompor di dapur. Tiba-tiba, api muncul dan menyambar karena adanya kebocoran gas dari regulator tabung elpiji. Kebocoran ini diduga menjadi penyebab utama kebakaran yang langsung merambat ke berbagai bagian rumah.
Api yang muncul tidak hanya melalap area dapur, tetapi juga menyebar ke kaki kanan pemilik rumah. Kejadian ini memicu rasa panik di sekitar lokasi. Korban langsung mengalami luka bakar pada kaki kanannya, sementara bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitar dapur juga ikut terbakar.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera memberi tahu pihak terkait. Mereka kemudian menghubungi tim Damkar Banguntapan dan Polsek Banguntapan untuk segera melakukan tindakan darurat. Seiring dengan penanganan yang cepat, satu unit mobil damkar dari BPBD Kabupaten Bantul tiba di lokasi sekitar pukul 16.25 WIB.
Tim pemadam kebakaran segera berusaha memadamkan api yang terus berkobar. Meskipun usaha dilakukan secara maksimal, api telah membakar sebagian besar struktur rumah. Kerugian yang dialami oleh korban mencapai sekitar Rp5 juta. Beberapa barang seperti lemari pakaian, perabotan dapur, atap, dan bagian lain dari bangunan juga terbakar.
Kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat tentang pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan alat-alat rumah tangga yang berisiko tinggi, seperti kompor dan tabung gas. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah kebocoran gas adalah faktor utama atau ada penyebab lain yang turut berkontribusi.
Sejumlah langkah pencegahan bisa dilakukan oleh masyarakat, seperti rutin memeriksa kebersihan dan keutuhan alat-alat rumah tangga, serta memastikan penggunaan gas elpiji sesuai dengan petunjuk. Selain itu, pentingnya memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di dalam rumah juga perlu dipertimbangkan agar dapat digunakan dalam situasi darurat.
Kebakaran yang terjadi di Bantul ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya kesadaran akan risiko kebakaran dan tindakan pencegahan yang tepat. Dengan peningkatan kesadaran dan pengelolaan yang baik, kejadian serupa dapat diminimalkan dan keamanan masyarakat bisa lebih terjaga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!