Rupiah Diperkirakan Menguat Hari Ini (30/9), Ini Sentimen Pendukungnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Rupiah Diproyeksikan Terus Menguat Pada Hari Ini

Nilai tukar rupiah diperkirakan akan terus menguat pada perdagangan hari ini, 30 September 2025. Penguatan ini dipengaruhi oleh berbagai sentimen eksternal yang memengaruhi pasar keuangan global. Sebelumnya, pada Senin (29/9/2025), rupiah spot berhasil menguat sebesar 0,35% menjadi Rp 16.680 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, rupiah Jisdor juga mengalami penguatan sebesar 0,56% dengan posisi yang sama, yaitu Rp 16.680 per dolar AS.

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa dolar AS masih menghadapi tekanan akibat kekhawatiran terkait penutupan sementara (shutdown) pemerintah AS. Meskipun demikian, para investor cenderung bersikap wait and see, menantikan data pekerjaan AS khususnya Non Farm Payroll (NFP) yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang.

Persiapan Pasar Menghadapi Potensi Shutdown Pemerintah AS

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menilai bahwa pasar sedang bersiap menghadapi potensi shutdown pemerintah AS yang bisa terjadi minggu ini. Hal ini terjadi karena upaya partai bipartisan untuk meloloskan RUU pendanaan belum menunjukkan hasil yang signifikan. Pendanaan untuk operasi federal AS akan berakhir pada tengah malam tanggal 30 September, karena Kongres belum memiliki dana pengganti atau perpanjangan.

Negosiasi antara Partai Republik dan Partai Demokrat mengenai RUU pendanaan masih berlangsung. Partai Republik berusaha agar RUU pendanaan sementara disahkan hingga November. Sementara Partai Demokrat menuntut agar pemotongan anggaran layanan kesehatan dan Medicaid baru-baru ini dibatalkan sebelum RUU pendanaan lainnya dapat disetujui.

Ibrahim Assuaibi menyampaikan bahwa jika shutdown pemerintah AS terjadi, maka rilis data NFP yang akan dirilis akhir pekan ini bisa tertunda. Selain itu, shutdown juga berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi jika tidak segera diselesaikan.

Proyeksi Pergerakan Rupiah Hari Ini

Berdasarkan analisisnya, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.630 hingga Rp 16.680 per dolar AS pada hari ini. Ia menilai bahwa penguatan rupiah dipengaruhi oleh kondisi pasar yang lebih stabil serta sentimen positif terhadap nilai tukar asing.

Sementara itu, Lukman Leong memperkirakan bahwa rupiah akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas di rentang Rp 16.600 hingga Rp 16.750 per dolar AS pada hari Selasa (30/9/2025). Ia menilai bahwa situasi pasar saat ini masih sangat dinamis, sehingga perlu adanya pemantauan terus-menerus terhadap berbagai faktor eksternal yang bisa memengaruhi pergerakan rupiah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Rupiah

Beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan rupiah antara lain:

  • Kondisi Ekonomi Global: Kenaikan atau penurunan nilai tukar dolar AS secara langsung memengaruhi rupiah.
  • Data Ekonomi AS: Data seperti Non Farm Payroll (NFP) dan inflasi sangat berpengaruh terhadap sentimen pasar.
  • Perkembangan Politik: Penutupan pemerintah AS dapat memengaruhi stabilitas ekonomi global.
  • Kebijakan Moneter: Keputusan bank sentral AS dan Indonesia juga memengaruhi arah pergerakan rupiah.

Dengan berbagai faktor tersebut, rupiah diperkirakan akan tetap menghadapi volatilitas tinggi. Namun, proyeksi jangka pendek menunjukkan bahwa rupiah akan tetap menguat meskipun dengan kisaran yang terbatas. Investor dan pelaku pasar diharapkan tetap waspada dan memantau perkembangan terkini terkait isu-isu penting yang bisa memengaruhi nilai tukar rupiah.