
Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Hari Ini
Pada perdagangan hari ini, 30 September 2025, nilai tukar rupiah diperkirakan akan mengalami penurunan. Sebelumnya, pada Senin (29/9/2025), rupiah spot berhasil menguat sebesar 0,35% menjadi Rp 16.680 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, rupiah Jisdor juga mengalami penguatan sebesar 0,56% ke posisi yang sama yaitu Rp 16.680 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan bahwa penguatan rupiah di awal pekan ini terjadi karena sentimen negatif terhadap dolar AS yang mulai muncul sejak Jumat (26/9/2025). Hal ini dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang menunjukkan adanya harapan untuk pengurangan suku bunga The Fed hingga 50 basis poin (bps) pada sisa tahun 2025.
Perkembangan ini menyebabkan sebagian besar mata uang Asia cenderung menguat dalam perdagangan Senin (29/9/2025). Menurut Josua, probabilitas pemotongan suku bunga pada pertemuan FOMC di bulan Oktober dan Desember mencapai 68%, meningkat dibandingkan hari Kamis sekitar 60%.
Prediksi Pergerakan Rupiah Hari Ini
Pada perdagangan hari Selasa (30/9/2025), rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas akibat potensi penguatan dari data-data ekonomi AS, khususnya pending home sales AS. Data tersebut bisa memengaruhi pergerakan dolar AS dan berdampak pada rupiah.
Josua Pardede memproyeksikan bahwa rupiah akan bergerak dalam rentang antara Rp 16.650 hingga Rp 16.750 per dolar AS. Proyeksi ini didasarkan pada analisis terhadap kondisi pasar dan perkembangan ekonomi global.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Rupiah
Beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan rupiah antara lain:
- Perkembangan suku bunga The Fed: Penurunan suku bunga dapat membuat dolar AS melemah, sehingga memberikan tekanan positif bagi rupiah.
- Data ekonomi AS: Indikator seperti pending home sales AS dapat memengaruhi sentimen pasar terhadap dolar AS.
- Perkembangan ekonomi Indonesia: Kondisi ekonomi domestik juga berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah.
Perkembangan Pasar Keuangan Global
Dalam konteks pasar keuangan global, sentimen terhadap dolar AS semakin kuat karena ekspektasi pemotongan suku bunga. Hal ini membuat banyak mata uang Asia, termasuk rupiah, mengalami penguatan. Namun, ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi tantangan bagi stabilitas nilai tukar.
Rekomendasi Investor
Bagi para investor, penting untuk memantau perkembangan ekonomi AS dan Indonesia secara berkala. Perubahan suku bunga, data ekonomi, serta situasi politik dapat memengaruhi pergerakan nilai tukar. Dengan informasi yang akurat, investor dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengelola portofolio mereka.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, rupiah diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas pada hari ini. Namun, dengan perkembangan ekonomi global yang dinamis, fluktuasi nilai tukar tidak dapat diprediksi sepenuhnya. Investor disarankan untuk tetap waspada dan memperbarui informasi secara berkala agar dapat merespons pergerakan pasar dengan cepat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!