Rute Demo Hari Tani Nasional 2025, Dari Gambir ke Istana Negara

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Rute Aksi Peringatan Hari Tani Nasional ke-65 di Jakarta

Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) ke-65 yang jatuh pada Rabu, 24 September 2025, akan menjadi momen penting bagi para petani dan elemen masyarakat lainnya untuk menyuarakan aspirasi mereka. Aksi ini akan melintasi beberapa titik strategis di Jakarta, seperti Stasiun Gambir 2, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Balai Kota Jakarta, Patung Kuda Arjuna Wiwaha, hingga depan Istana Negara.

Rute perjalanan ini menjadi jalur utama bagi kelompok tani, buruh, mahasiswa, dan komunitas warga yang turun ke jalan untuk menuntut reforma agraria sejati serta menolak praktik perampasan tanah yang masih terjadi di berbagai daerah. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak petani dan kesejahteraan rakyat.

Tema Aksi Tahun Ini

Tema yang diusung dalam aksi kali ini adalah “Tidak ada Kedaulatan Pangan tanpa Reforma Agraria Sejati, Rebut Kembali Kedaulatan, Lawan Perampas Tanah!” Tema ini menggambarkan perjuangan yang dilakukan oleh para petani untuk memperjuangkan hak atas tanah dan sumber daya alam yang adil.

Koordinator Aksi Hari Tani Nasional 2025 dari Aliansi Reforma Agraria, Ruzaldi, menjelaskan bahwa aksi ini tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan aspirasi tetapi juga sebagai bentuk solidaritas antara para petani dengan kelompok-kelompok lain seperti buruh, pemuda, dan mahasiswa.

“Kaum tani bersama buruh, pemuda, mahasiswa, dan komunitas warga turun ke jalan untuk menyuarakan reforma agraria sejati, sekaligus menolak praktik perampasan tanah yang masih terjadi di berbagai daerah,” kata Ruzaldi.

Partisipasi Berbagai Organisasi

Beberapa organisasi yang terlibat dalam aksi ini antara lain Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia Provinsi Lampung dan Komite Aksi Hari Tani Nasional. Selain itu, terdapat pula Komite Perjuangan Pertanian Rakyat (KPPR), Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria, BEM Si Kerakyatan, dan Aliansi Rakyat Menggugat.

Partisipasi berbagai organisasi ini menunjukkan bahwa isu reforma agraria bukan hanya menjadi isu petani, tetapi juga menjadi isu nasional yang melibatkan banyak pihak.

Pengamanan Aksi

Untuk memastikan kelancaran aksi, kepolisian telah menyiagakan 8.340 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta. Personel tersebut ditempatkan di kawasan Gambir, sepanjang rute aksi, hingga sekitar Gedung DPR/MPR RI.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menjelaskan bahwa situasi lalu lintas akan disesuaikan dengan eskalasi massa. Jika terjadi kepadatan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan secara situasional.

Imbauan kepada Masyarakat

Dengan jumlah massa yang terus bertambah, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi kepadatan lalu lintas di kawasan pusat Jakarta. Hal ini sangat penting agar dapat meminimalkan gangguan terhadap aktivitas sehari-hari dan menjaga keselamatan seluruh peserta aksi maupun pengguna jalan lainnya.

Aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-65 ini tidak hanya menjadi momentum untuk menyuarakan aspirasi tetapi juga menjadi ajang persatuan dan solidaritas antara berbagai elemen masyarakat dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.