
Rupiah Menguat terhadap Dolar AS pada Penutupan Perdagangan
Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 September 2025, nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan ini tercatat sebesar 15 poin atau 0,09 persen, dengan kurs rupiah berada di posisi Rp16.665 per dolar AS. Pagi hari, rupiah dibuka dengan kenaikan sebesar 8 poin ke level Rp16.672.
Kurs Tengah BI dan Perkembangan Nilai Tukar
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh angka Rp16.692 per dolar AS. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu, yaitu Senin, 29 September 2025, yang berada di level Rp16.680 per dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa rupiah mengalami penguatan pada sore hari dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Tekanan terhadap RUU Anggaran Trump
Menurut analis pasar keuangan Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah terhadap dolar AS didorong oleh sentimen pasar terhadap kondisi perekonomian Amerika Serikat. Isu shut down pemerintah AS, di mana pemerintah tidak bisa beroperasi secara normal, menjadi salah satu faktor utama. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan terhadap rancangan undang-undang anggaran yang bertujuan untuk membiayai operasional lembaga dan program federal.
Meskipun RUU tersebut telah lolos di Parlemen, namun masih membutuhkan 60 suara di Senat untuk dapat disahkan. Saat ini, Partai Republik memiliki 53 kursi di Senat. Menurut Ibrahim, penutupan pemerintah dapat mengganggu aktivitas ekonomi di negara tersebut dan berpotensi menimbulkan risiko bagi pertumbuhan ekonomi.
Prediksi Melemahnya Rupiah Pekan Depan
Melihat faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa kurs rupiah akan kembali melemah terhadap dolar AS pada perdagangan pekan depan. Ia memperkirakan bahwa rupiah akan mengalami fluktuasi, namun pada akhir pekan mendatang, rupiah akan ditutup melemah dalam rentang antara Rp16.730 hingga Rp16.800 per dolar AS.
Perkembangan nilai tukar rupiah ini menunjukkan bahwa situasi pasar keuangan sangat dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal maupun internal. Para investor dan pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan terkini untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan investasi mereka.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!