Saham APEX Terus Jatuh, Ini Profil Perusahaan Pengeboran Aserra Capital

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pergerakan Saham APEX yang Mengalami Penurunan

Saham dari PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), sebuah emiten sektor energi yang bergerak di bidang jasa pengeboran, menunjukkan tren pergerakan yang cenderung melemah dalam sebulan terakhir. Meskipun saham ini aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kondisi pasar saat ini memberikan tekanan yang signifikan terhadap harga saham.

Pada sesi II perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025, pukul 14.31 WIB, saham APEX diperdagangkan di level Rp 118 per lembar. Harga ini mencerminkan posisi terendah hariannya, yang menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup besar. Jika ditarik ke belakang, harga saham APEX telah mengalami koreksi dari level Rp 130-an pada pertengahan September 2025. Hal ini menjadi indikasi bahwa investor mulai memperhatikan kinerja perusahaan dan potensi risiko yang muncul.

Profil dan Bisnis Inti Apexindo

PT Apexindo Pratama Duta Tbk adalah salah satu pemain utama di industri pendukung minyak, gas, dan panas bumi di Indonesia. Perusahaan ini telah melantai di Papan Pengembangan BEI sejak 5 Juni 2013. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengeboran, APEX menyediakan layanan untuk proyek onshore dan offshore.

Bidang Usaha Utama

Perusahaan fokus pada: * Jasa pengeboran minyak, gas, dan panas bumi (onshore dan offshore).

Sektor dan Subindustri

APEX beroperasi di sektor energi, dengan subindustri utama yaitu jasa pengeboran minyak dan gas. Kehadirannya di pasar ini menjadikannya sebagai salah satu perusahaan yang relevan dalam mendukung aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas di dalam negeri.

Tokoh Kunci

Perusahaan saat ini dipimpin oleh: * Zainal Abidinsyah Siregar sebagai Direktur Utama. * Irawan Sastrotanojo sebagai Komisaris Utama.

Struktur Kepemilikan Saham

Struktur kepemilikan saham APEX menunjukkan adanya satu pemegang saham pengendali yang dominan, serta partisipasi dari investor institusional asing dan publik yang cukup besar.

Pengendali Utama

  • PT Aserra Capital tercatat sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan mencapai 53,51%.

Investor Institusional

Beberapa nama besar seperti: * Standard Chartered Bank Singapore S/A * Augusta Investments I PTE.LTD.

juga tercatat sebagai pemegang saham signifikan dengan porsi masing-masing sebesar 6,23%.

Publik

Kepemilikan saham oleh masyarakat (warkat dan non-warkat) secara total mencapai lebih dari 36%, menunjukkan bahwa saham ini cukup likuid dan diminati oleh investor ritel.

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Saham APEX

Dengan posisinya yang strategis di sektor pendukung energi, pergerakan saham APEX seringkali dipengaruhi oleh sentimen harga minyak dunia dan aktivitas eksplorasi serta eksploitasi migas di dalam negeri. Fluktuasi harga minyak global dapat berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan, karena ketergantungan pada bisnis pengeboran yang sangat bergantung pada permintaan energi.

Pentingnya Riset Investasi

Artikel ini disusun hanya untuk tujuan informasi dan edukasi semata, bukan sebagai saran, rekomendasi, atau ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua keputusan investasi adalah tanggung jawab penuh pembaca. Penulis dan media tidak bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang timbul dari penggunaan informasi ini. Selalu lakukan riset Anda sendiri (DYOR) dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum berinvestasi.