
Pergerakan Saham Bank di Pasar Modal
Pada perdagangan hari Senin (29/9/2025), pergerakan saham bank besar atau big banks menunjukkan variasi yang cukup signifikan. Tiga saham dari bank pelat merah mengalami penurunan, sementara satu saham dari bank swasta terbesar mengalami penguatan.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup turun sebesar 0,24% dengan harga Rp 4.170 per saham. Pada sesi perdagangan, saham ini sempat anjlok hingga ke level terendah Rp 4.110. Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga melemah sebesar 0,45% dan berada pada posisi Rp 4.400 per saham. Meskipun sempat menyentuh level tertinggi sebesar Rp 4.430, tekanan terbesar justru dialami oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang terkoreksi sebesar 1,49% menjadi Rp 3.980 per saham.
Berbeda dengan ketiga saham tersebut, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) justru melaju positif. Saham bank swasta terbesar ini dibuka dengan kenaikan sebesar 1,64% di level Rp 7.750 dan terus menguat hingga akhir sesi perdagangan. Akhirnya, saham BBCA ditutup naik sebesar 1,97% menjadi Rp 7.775 per saham. Bahkan, saham ini sempat mencapai level tertinggi sepanjang sesi perdagangan yaitu Rp 7.775.
Analisis Teknis dan Potensi Pergerakan
Menurut Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta, saat ini saham big banks sedang berada pada fase accumulative buy. Indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa BBCA berada dalam kondisi oversold, yang berpotensi mendorong saham ini memasuki fase mark up menuju gelombang ketiga dalam jangka panjang.
Untuk BBRI, indikator stokastik K_D dan RSI memberikan sinyal positif yang menunjukkan kemungkinan pergerakan menuju gelombang C dalam jangka menengah hingga panjang. Selain itu, BMRI juga berada dalam kondisi oversold menurut RSI. Pola candlestick harami bullish muncul pada saham bank pelat merah tersebut, yang menandakan potensi stimulus beli.
Prediksi dan Strategi Investasi
Dari analisis teknis ini, dapat disimpulkan bahwa beberapa saham bank memiliki potensi untuk mengalami penguatan dalam waktu dekat. BBCA menunjukkan tanda-tanda kuat dengan kenaikan yang stabil dan indikator yang menunjukkan adanya peluang naik. Sementara itu, BBRI dan BMRI memiliki potensi untuk bangkit kembali setelah mengalami penurunan yang cukup dalam.
Investor yang ingin memperhatikan saham bank besar perlu memantau perkembangan indikator teknikal secara berkala. Selain itu, pola-pola candlestick seperti harami bullish juga bisa menjadi salah satu alat bantu dalam menentukan strategi investasi.
Dengan situasi pasar yang dinamis, investor perlu tetap waspada dan tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek. Memahami tren dan indikator teknikal dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!