
Pergerakan Saham di Pasar Modal Indonesia
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (29/9/2025), saham-saham emiten besar mengalami pergerakan yang beragam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,45% atau 36,27 poin, mencapai posisi 8.135,61 pada pukul 09.02 WIB. IHSG sempat bergerak pada level terendah 8.133,92 dan mencapai titik tertinggi di 8.149,46.
Secara keseluruhan, sebanyak 307 saham menguat, sementara 123 saham mengalami penurunan dan 200 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai angka Rp14.996,28 triliun. Beberapa saham dengan kapitalisasi besar mengalami kenaikan, seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik sebesar 1,64% menjadi Rp7.750 per saham. Sementara itu, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menguat 1,07% ke Rp7.075 per saham.
Di sisi lain, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga mengalami kenaikan sebesar 0,32% menjadi Rp3.120 per saham. Selain itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 1,11% ke level Rp9.125 per saham.
Namun, beberapa saham dengan kapitalisasi besar mengalami penurunan. Contohnya, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) turun 1,17% ke Rp109.500 per saham. Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah tipis 0,5% ke Rp4.020 per saham, dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 0,23% ke Rp4.400 per saham.
Beberapa saham lainnya seperti PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dan PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) terpantau stagnan di posisi Rp18.300 dan Rp290.500 per saham.
Top Gainers dan Top Losers
Dalam daftar top gainers hari ini, saham PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) melonjak sebesar 23,91% menjadi Rp228 per saham. Sementara itu, saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) meningkat 17,54% ke Rp268 per saham.
Di sisi lain, top losers hari ini didominasi oleh saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG) yang turun 9,82% menjadi Rp1.515 per saham. Sementara itu, saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) terkoreksi 9,64% ke Rp178 per saham.
Analisis Pasar dan Rekomendasi Investasi
Menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, IHSG minggu lalu naik 0,60% seiring aliran dana asing sebesar Rp5,09 triliun. Saham-saham konglomerasi seperti Grup Prajogo Pangestu dan Bakrie menjadi penopang utama IHSG.
Namun, tekanan terjadi pada instrumen obligasi negara dengan outflow SBN sebesar Rp2,16 triliun dan SRBI sebesar Rp5,06 triliun pada 22–25 September. Pelemahan rupiah juga tercermin dari kenaikan risiko kredit (CDS) ke 83,18 bps.
"Pekan ini, pelaku pasar menantikan rilis indeks PMI manufaktur dan inflasi. Indeks manufaktur berpotensi lanjutkan fase ekspansif setelah bulan sebelumnya tercatat 51,5," ujar Ratih dalam keterangan tertulis.
Di tingkat global, Wall Street ditutup menguat terbatas pada akhir pekan lalu, meski ada ketidakpastian mengenai kesepakatan anggaran pemerintah AS. Sementara itu, bursa Asia cenderung melemah pada Jumat (26/9/2025), dengan Indeks Hang Seng turun 1,35% dan Nikkei 225 turun 0,87%.
Rekomendasi Saham dari Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan. Pertama, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) direkomendasikan sebagai trading buy dengan target harga Rp2.420 dan stop loss Rp2.200. Pergerakan INDY masih dalam tren naik di atas rata-rata pergerakan (MA) 20 dan 100.
Saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) direkomendasikan sebagai accumulative buy dengan target harga Rp3.200 dan stop loss Rp3.000. TLKM dinilai berpotensi membentuk pola double bottom jika mampu bertahan di atas level Rp3.000.
Selain itu, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) meraih rekomendasi trading buy dengan target harga Rp740 dan stop loss Rp680. Pergerakan BRMS masih berada dalam pola bullish di atas MA 5, 20, dan 100, didukung sentimen harga emas.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!