Saham dan Kripto: Berisiko Sama, Tapi Beda Apa?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perbedaan Saham dan Kripto yang Harus Diketahui Investor Muda

Di tengah perkembangan ekonomi digital, investasi menjadi semakin populer di kalangan generasi muda, terutama milenial dan Gen Z. Dua instrumen investasi yang sering dibandingkan adalah saham dan kripto (cryptocurrency). Meski sama-sama menawarkan potensi keuntungan tinggi, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu dipahami sebelum mengambil keputusan.

1. Regulasi dan Legalitas

Salah satu perbedaan utama antara saham dan kripto adalah regulasi. Investasi saham di Indonesia diatur secara ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan transaksi dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini memberikan perlindungan hukum yang jelas bagi investor, sehingga lebih aman dibandingkan instrumen lainnya.

Sementara itu, kripto masih dianggap sebagai aset digital dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Namun, regulasi untuk kripto belum seketat saham. Oleh karena itu, risiko manipulasi pasar, penipuan, dan volatilitas tinggi sering terjadi dalam investasi kripto.

2. Risiko dan Volatilitas

Harga saham cenderung dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan situasi global. Meskipun ada fluktuasi harga, pergerakannya biasanya lebih stabil dibandingkan kripto.

Kripto memiliki tingkat volatilitas yang jauh lebih tinggi. Harga Bitcoin atau altcoin lain bisa naik ratusan persen dalam waktu singkat, tetapi juga bisa turun drastis hanya karena sentimen pasar, regulasi baru, atau komentar dari tokoh ternama. Inilah yang membuat investasi kripto sering dianggap berisiko tinggi.

3. Potensi Keuntungan

Investasi saham memberikan dua jenis keuntungan: capital gain dari selisih harga jual-beli dan dividen yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Dengan demikian, investor saham dapat memperoleh pendapatan pasif selain dari kenaikan harga saham.

Di sisi lain, kripto hanya memberikan keuntungan dari selisih harga. Tidak ada dividen, sehingga investor harus aktif memantau pergerakan pasar. Meskipun demikian, return dari kripto bisa jauh lebih tinggi dibanding saham, terutama jika harga naik karena tren atau sentimen positif.

4. Likuiditas dan Aksesibilitas

Investasi saham hanya bisa dilakukan saat jam bursa, yaitu Senin hingga Jumat pada jam kerja. Untuk memulai, investor perlu membuka akun di perusahaan sekuritas.

Sebaliknya, kripto dapat diperdagangkan 24 jam nonstop tanpa mengenal hari libur. Aksesnya juga lebih mudah karena cukup melalui aplikasi exchange di smartphone. Hal ini membuat kripto terasa lebih fleksibel, terutama bagi investor muda yang ingin bertransaksi kapan saja.

5. Profil Investor yang Cocok

Saham lebih cocok bagi investor yang menginginkan kestabilan dan berorientasi jangka menengah hingga panjang. Instrumen ini sesuai untuk mereka yang ingin membangun kekayaan secara bertahap dengan risiko yang lebih terukur.

Sementara kripto lebih cocok bagi investor agresif yang berani mengambil risiko tinggi demi peluang keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, untuk bisa bertahan, investor kripto harus siap dengan volatilitas ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.

Baik saham maupun kripto sama-sama memiliki potensi keuntungan besar sekaligus risiko tinggi. Saham menawarkan stabilitas, regulasi jelas, serta keuntungan jangka panjang. Sementara kripto memberikan fleksibilitas, akses mudah, dan peluang return besar, tetapi dengan risiko volatilitas yang jauh lebih tinggi.

Bagi calon investor, pilihan terbaik tergantung pada profil risiko, tujuan keuangan, dan strategi investasi masing-masing. Jika ingin aman dan stabil, saham bisa menjadi pilihan utama. Namun, bila berani mengambil risiko tinggi untuk imbal hasil besar, kripto bisa menjadi opsi menarik.