
Kenaikan Harga Saham SPMA Akibat Rencana Pembagian Dividen Saham
Harga saham PT Suparma Tbk. (SPMA) mengalami lonjakan signifikan setelah perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen saham. Pada perdagangan Selasa (23/9/2025), saham SPMA melonjak sebesar 25% ke level Rp360. Kenaikan ini mencapai batas atas (ARA) dalam sistem perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pergerakan positif saham SPMA terus berlanjut pada hari ini, Rabu (24/9/2025). Saat pembukaan perdagangan, harga saham SPMA meningkat sebesar 17,78% menjadi Rp422 per saham. Kenaikan ini menunjukkan antusiasme investor terhadap rencana aksi korporasi yang diumumkan oleh manajemen SPMA.
Rencana Aksi Korporasi SPMA
Manajemen SPMA baru-baru ini mengumumkan rencana pembagian dividen saham. Emiten yang bergerak di sektor pulp and paper ini berencana membagikan dividen saham dari kapitalisasi saldo laba. Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 946.227.663 lembar saham.
Rasio pembagian dividen saham ditetapkan sebesar 100:30. Artinya, setiap pemegang 100 saham lama SPMA akan mendapatkan 30 saham baru. Setiap saham baru memiliki nilai nominal sebesar Rp400. Dengan demikian, total nilai dividen saham yang akan diberikan adalah sebesar Rp378.491.065.200 atau sekitar Rp378,49 miliar dari kapitalisasi saldo laba yang belum dicadangkan.
Struktur Pemegang Saham SPMA
Hingga 31 Agustus 2025, komposisi pemegang saham SPMA terdiri dari beberapa pihak. Di antaranya, PT Pacific Star Synergy memiliki porsi sebesar 49,98%, kemudian disusul oleh PT Gloriajaya Gempita dengan 31,48%. Sementara itu, PT Graha Inti Harapan memiliki 10,68%, Cathay Utima Investment Pte. Ltd. sebesar 0,12%, dan sisanya sebesar 7,74% dimiliki oleh masyarakat.
Persiapan Pelaksanaan Aksi Korporasi
Untuk memastikan pelaksanaan aksi korporasi berjalan lancar, SPMA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 30 Oktober 2025. RUPSLB ini akan menjadi momen penting untuk merancang dan menyetujui langkah-langkah terkait pembagian dividen saham.
Perhatian Investor
Meskipun kenaikan harga saham SPMA menunjukkan potensi positif, investor tetap perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca, dan tidak ada jaminan bahwa hasil investasi akan selalu menguntungkan.
Investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Dengan informasi yang cukup, investor dapat mengambil langkah yang tepat sesuai dengan risiko yang mereka siapkan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!