Kerja Sama antara Dispersip Kalsel dan Universitas Pancasetia Banjarmasin
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Universitas Pancasetia Banjarmasin. Penandatanganan ini dilakukan pada hari Selasa, 15 September 2025, yang menandai dimulainya kolaborasi strategis antara pihak dinas dan universitas.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan literasi masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan yang akan dijalankan bersama. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang lebih melek literasi dan berpengetahuan, khususnya di kalangan masyarakat umum maupun mahasiswa.
Melalui MOU ini, Dispersip dan Universitas Pancasetia Banjarmasin akan bekerja sama dalam mengembangkan program literasi yang inovatif dan efektif. Kolaborasi ini juga akan melibatkan pertukaran sumber daya dan keahlian guna mendukung pengembangan pendidikan dan literasi di wilayah Kalimantan Selatan.
Kepala Dispersip Kalsel, Sri Mawarni menyampaikan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kualitas pendidikan dan literasi masyarakat. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi dan kualitas pendidikan.
“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih melek literasi dan berpengetahuan,” ujarnya.
Program dan Kegiatan yang Akan Dilaksanakan
Beberapa program dan kegiatan yang akan dijalankan melalui kerja sama ini antara lain:
- Pelaksanaan workshop dan pelatihan literasi bagi masyarakat dan mahasiswa.
- Pengembangan bahan ajar dan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
- Pemanfaatan fasilitas perpustakaan dan laboratorium universitas untuk kegiatan edukasi.
- Penguatan kerja sama dalam penyelenggaraan acara ilmiah dan sosial yang berfokus pada literasi.
Selain itu, kedua pihak juga akan saling berbagi sumber daya dan keahlian. Misalnya, Dispersip akan menyediakan akses ke perpustakaan dan koleksi arsip, sementara universitas akan berkontribusi dalam penyusunan kurikulum dan penyelenggaraan pelatihan.
Manfaat bagi Masyarakat dan Mahasiswa
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan mahasiswa. Bagi masyarakat, program-literasi yang dihasilkan akan membantu meningkatkan pemahaman terhadap informasi, serta meningkatkan kemampuan dalam mengakses dan menggunakan sumber daya informasi secara efektif.
Sementara itu, bagi mahasiswa, kerja sama ini akan menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan literasi dan kritis, sekaligus memperluas wawasan akademik melalui kolaborasi dengan instansi pemerintah.
Tantangan dan Harapan
Meski ada banyak potensi yang dapat dimanfaatkan dari kerja sama ini, beberapa tantangan juga perlu diperhatikan. Salah satunya adalah konsistensi dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak untuk memastikan bahwa semua rencana yang telah disepakati dapat diwujudkan secara nyata.
Harapan besar diarahkan agar kerja sama ini tidak hanya menjadi bentuk formalitas, tetapi benar-benar menjadi jalan untuk memajukan pendidikan dan literasi di Kalimantan Selatan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan institusi pendidikan, diharapkan akan lahir generasi yang lebih cerdas dan berliterasi tinggi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!