Soal Tugas Bab 1 PPKN Kelas 6 Lengkap Kunci Jawaban Siap Ujian

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Soal Tugas Bab 1 PPKN Kelas 6 Lengkap Kunci Jawaban Siap Ujian

Memahami Hubungan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Pembelajaran PPKN Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka memperkenalkan siswa pada konsep-konsep penting yang terkandung dalam Pancasila. Bab pertama, yang berjudul "Belajar Pancasila dengan Menyenangkan", menjelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini dirancang untuk membantu siswa memahami dan mengamalkan sila-sila Pancasila secara lebih mendalam.

Hubungan antara Nilai-Nilai Pancasila dalam Praktik Hidup Sehari-hari

Setiap hari Senin, ketika siswa mengikuti upacara bendera, mereka selalu mendengarkan pembacaan teks Pancasila. Hal ini merupakan awal dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Dengan mendengarkan dan merenungkan teks tersebut, siswa akan lebih mudah menghafal sila-sila dalam Pancasila. Ketika siswa mengingat dan memahami sila-sila tersebut, mereka akan memiliki dorongan untuk berbuat baik kepada sesama.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi dasar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Penganut agama Hindu, Buddha, Kristiani, Islam, Khonghucu, maupun Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa menjalankan keyakinannya sesuai ajaran masing-masing agama. Lima sila Pancasila saling terkait dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Jika salah satu sila dihilangkan, maka makna kesatuan dalam Pancasila akan hilang.

Mohammad Hatta, salah satu perumus Pancasila, menyatakan bahwa lima asas Pancasila merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Hubungan antara lima asas itu sangat erat, berkaitan satu sama lain, dan tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, pengamalan Pancasila tidak boleh menganggap satu sila lebih penting dari sila lainnya.

Pengaruh Sila Pertama dalam Pengamalan Nilai-Nilai Lain

Sila pertama menjadi dasar bagi pengamalan nilai-nilai sila-sila lainnya. Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa tidak hanya sebatas hormat terhadap agama dan kepercayaan, tetapi juga menjadi dasar untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Agama menjadi dasar untuk membangun persatuan dan kedamaian, serta menghargai perbedaan. Selain itu, pengamalan nilai-nilai pada sila kedua sampai kelima merupakan bentuk keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana diajarkan oleh sila pertama.

Dalam Pancasila, kemuliaan manusia bergantung pada perkataan dan perbuatan terhadap sesama dan alam. Bila seseorang memuliakan orang lain, maka ia memuliakan dirinya sendiri. Sebaliknya, jika seseorang merendahkan orang lain, maka ia sedang merendahkan dirinya sendiri sebagai sesama manusia. Dengan berbuat baik, seseorang dapat berbuat adil terhadap diri sendiri atau orang lain.

Pentingnya Adab dan Persatuan dalam Kehidupan Masyarakat

Adab dan sopan santun menjadi bukti tindakan menjunjung adab, sopan santun, atau akhlak terpuji. Ketika semua orang menjaga adab, hubungan antarindividu maupun antarkelompok akan harmonis. Oleh karena itu, sila ketiga, Persatuan Indonesia, menjadi sangat penting bagi kehidupan masyarakat yang sangat majemuk. Dengan adab yang selalu dijunjung, persatuan menjadi kuat sehingga berbagai masalah dapat dihadapi bersama.

Peribahasa "Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" mengajarkan pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam situasi senang maupun sulit. Tanpa adab, persatuan mudah pecah dan masalah akan sulit diselesaikan.

Peran Musyawarah dalam Mencapai Kemajuan Bersama

Musyawarah menjadi cara efektif untuk menyelesaikan masalah atau merencanakan kegiatan bersama. Agar musyawarah berjalan lancar, semua peserta harus saling menghormati dan mengutamakan hikmah atau kebijaksanaan. Para perumus Pancasila menempatkan pentingnya musyawarah dalam sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Keadilan sebagai Dasar Kemajuan

Kemajuan suatu keluarga, sekolah, atau masyarakat akan bernilai baik jika semua warganya merasakan keadilan. Pendiri bangsa ingin semua warga negara dan kelompok mendapat kesempatan yang sama untuk hidup aman, damai, sejahtera, dan maju bersama. Tidak boleh ada warga yang dibedakan, disingkirkan, atau diperlakukan tidak adil.

Seluruh sila dalam Pancasila saling berhubungan dan saling menguatkan. Sebagai anak bangsa yang baik, sudah seharusnya kita belajar membiasakan diri untuk mengamalkan seluruh sila-sila Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Tugas 1: Menemukan Contoh Sikap yang Mencerminkan Hubungan Antarsila dalam Pancasila

  1. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa mendorong sikap menghormati semua agama dan kepercayaan:
    Siswa menghargai hari besar keagamaan teman-temannya, misalnya dengan menyampaikan ucapan selamat saat Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak, atau Tahun Baru Imlek.

  2. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa membiasakan para pelajar bersikap baik pada sesama:
    Menghargai perbedaan antara teman-temannya dan memahami bahwa setiap individu memiliki keunikan yang perlu dihargai.

  3. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar menjaga persatuan dan kerukunan:
    Menghormati pihak lain dan tidak menyinggung perasaan mereka.

  4. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar menghormati perbedaan pendapat dan mengutamakan musyawarah:
    Menghargai pendapat orang lain dan memahami bahwa setiap individu memiliki pendapat yang unik dan perlu dihargai.

  5. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar untuk bersikap adil dan tidak membeda-bedakan teman:
    Membagi tugas dengan adil dan tidak membeda-bedakan antara teman-temannya.

Untuk memperdalam pemahaman, siswa dapat mempelajari materi lengkap dalam buku PKN Kelas 6 Kurikulum Merdeka. Buku ini tersedia untuk diunduh melalui link online.