
Kenangan yang Menggugah di Kota Lama Semarang
Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, kembali menarik perhatian publik melalui unggahan di akun media sosialnya. Pada Senin, 22 September 2025, ia membagikan momen kebersamaan dengan keluarga saat berjalan-jalan di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. Dalam foto-foto yang diposting, terlihat Sri Mulyani ditemani suaminya, Tonny Sumartono, serta anggota keluarga lainnya.
Ia juga sempat berpose sendirian di depan gedung-gedung bersejarah yang menjadi ikon kawasan tersebut. Uniknya, dalam keterangan unggahannya, Sri Mulyani bercerita tentang kenangan masa lalu yang sangat pribadi. Ia mengenang saat pertama kali merantau ke Jakarta dengan kereta api untuk kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Orang tuanya sering menghantarkan hingga kereta berangkat dari Stasiun Tawang.
Selain itu, ia juga menyebutkan pengalaman pulang ke Semarang saat libur semester. Menurutnya, momen turun di Stasiun Tawang dini hari dan naik becak menyusuri Jalan Pemuda hingga Kalisari menjadi bagian nostalgia yang tak terlupakan. Pengalaman ini membuatnya merasa kembali berada di masa lalu yang hangat dan penuh makna.
Tidak hanya bernostalgia, Sri Mulyani juga menceritakan pengalaman kuliner malam di Semarang. Ia menyebut menikmati sate dan gule kambing 29, lalu menutup malam dengan kopi dan teh rempah pandan wangi di kedai Suka Jaya. Suasana ramah dan ceria di Kota Lama menurutnya membuat pengalaman tersebut terasa semakin berkesan.
Sri Mulyani menutup refleksinya dengan kalimat sederhana namun menyentuh: “Temui Aku di Kota Lama..????????.” Kalimat ini memantik banyak komentar warganet yang merasa tersentuh dengan sisi personal yang jarang ia tunjukkan. Banyak dari mereka menganggap bahwa unggahan ini sebagai bentuk healing atau pemulihan diri setelah rumahnya ikut dijarah dalam kerusuhan di Bintaro akhir Agustus 2025 lalu.
Saat itu, sejumlah barang berharga milik Sri Mulyani raib, termasuk sebuah lukisan bunga yang ia buat 17 tahun lalu. Sri Mulyani sempat menuliskan bahwa yang hilang bukan hanya benda, tapi juga kenangan dan rasa aman. Dengan unggahan ini, ia mencoba memberi pesan bahwa meski ada kesedihan, ia tetap bisa menemukan kehangatan dan kebahagiaan di tempat-tempat yang penuh kenangan.
Momen kebersamaan di Kota Lama Semarang ini disambut hangat oleh warganet. Banyak yang menilai langkah Sri Mulyani sebagai cara elegan menghadapi masa sulit sekaligus menunjukkan kedekatannya dengan keluarga. Unggahan tersebut juga menegaskan bahwa meski tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, terutama dengan sisi humanis dan reflektif yang ia tampilkan. Ini membuktikan bahwa kehadiran seorang tokoh tidak hanya diukur dari jabatannya, tetapi juga dari kepeduliannya terhadap sesama dan keberanian untuk berbagi kehidupan pribadinya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!