Stablecoin ada di mana-mana, tetapi seorang ahli berargumen bahwa pemenang terbesar mungkin belum ad

Teknologi terpanas dalam kripto saat ini adalah stablecoin, sebuah jenis kripto yang biasanya diikat dengan dolar AS. Meskipun Tether dan USDC dari Circle saat ini menjadi pemimpin jelas, sangat mungkin sebuah stablecoin yang belum dirilis akan muncul sebagai pemenang jangka panjang. Demikian menurut Austin Campbell, seorang profesor dan mantan eksekutif di perusahaan stablecoin Paxos, yang berbagi pendapatnya mengenai edisi terbaru tersebut.aiotrade.appsBuku Panduan Kripto(tersedia diSpotify,Apel, danYouTube).

Koin stabil seperti USDC dari Circle dan Tether sudah lama populer di kalangan pedagang kripto sebagai bentuk penyelesaian, tetapi sejumlah pengambilalihan yang menonjol dan IPO—serta Kongres yang mengesahkan undang-undang komprehensif musim panas ini untuk mengatur teknologi tersebut—telah membawa mereka ke tengah arus utama. Sekarang,perusahaan teknologi besardanbankseperti yang sedang mengeksplorasi integrasi, sementara pesaing baru terus masuk ke pasar setiap minggu.

Menurut Campbell, terdapat persaingan sengit antara stablecoin yang sudah mapan sepertiTetherdan peserta baru sepertiSekarang—yang daya tariknya terletak pada fakta bahwa nilainya tidak berfluktuasi sepertiBitcoinatauEthereum—tetapi itu tidak berarti seorang pesaing baru tidak bisa mengambil tahta.

Pada episode terbaru dariaiotrade.app’sBuku Panduan Kriptopodcast, Campbell membandingkan momen saat ini dalam stablecoin dengan tahun 1990-an untuk internet, ketika layanan seperti AOL dan Netscape baru saja mulai berkembang. "Stablecoin yang kemungkinan akan mendominasi masa depan belum dibuat," katanya. "Itu prediksi saya."

Meskipun banyak pendukung kripto membuat argumen serupa tentang teknologi blockchain secara keseluruhan, Campbell memiliki klaim yang lebih kuat terhadap potensi pertumbuhan stablecoin. Keluarnya Kongres Amerika Serikat atas Undang-Undang Genius pada Juli adalah salah satu pemicu, bersama dengan penggunaan kasus jelasnya dibandingkan infrastruktur pembayaran tradisional, dengan stablecoin menawarkan biaya yang lebih rendah dan kecepatan transaksi yang lebih cepat. "Pelajaran dari internet telah ... konsumen secara umum menang, dan perantara hanya dihancurkan."

Dia menunjuk pada perusahaan pembayaran dariMastercarddanVisakeStripemenerima stablecoin, meskipun adopsinya mungkin menggulingkan model bisnis yang ada. Tapi berbeda dengan bagian lain dari industri kripto, mulai dari NFT hingga keuangan terdesentralisasi, kehadiran perusahaan-perusahaan besar mungkin membuat stablecoin lebih menarik bagi perusahaan-perusahaan yang sebelumnya enggan terlibat dalam industri yang volatil ini. "Tampaknya ini seperti masalah ayam dan telur hingga tingkat tertentu, di mana Anda harus meyakinkan orang-orang untuk bergabung," kata Campbell. "Tetapi jika Anda memiliki perusahaan besar seperti"Stripemenginvestasikan begitu banyak sumber daya ke dalamnya, jelas saja itu bisa menciptakan permintaan.

Masih demikian kata Campbell, penghalang terbesar bagi teknologi ini adalah desain yang buruk terkait pengalaman pengguna, itulah sebabnya pemain yang ada mungkin tidak memiliki keunggulan. "Jika saya memasang taruhan pada kuda, kemungkinan besar akan ada pihak luar yang menyerang hal-hal yang sudah ada," katanya.

Cerita ini pertama kali ditampilkan diaiotrade.app