Harga Emas Kembali Mencetak Rekor Baru
Harga emas kembali menunjukkan tren positif dengan mencatatkan rekor baru dalam perdagangan Selasa (30/9/2025). Berdasarkan data yang dirilis, harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0,66% menjadi US$ 3.808,35 per ons troi pada pukul 18.30 WIB. Namun, pada sesi pagi, harga sempat melonjak hingga menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah, yaitu US$ 3.849,46 per ons troi.
Di sisi lain, harga emas Antam di situs Logam Mulia juga mengalami kenaikan. Harga emas Antam naik sebesar Rp 12.000 menjadi Rp 2.234.000 per gram, sedangkan harga buyback berada di angka Rp 2.081.000 per gram. Pergerakan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap logam mulia masih tinggi di pasar domestik.
Prospek Harga Emas Masih Cerah
Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, menjelaskan bahwa kenaikan harga emas Antam sejalan dengan tren global. Ia menegaskan bahwa prospek emas spot maupun emas Antam hingga akhir tahun tetap positif secara fundamental.
Menurutnya, dua faktor utama akan menjadi penopang pergerakan harga emas global hingga akhir tahun. Pertama, konsultasi politik di Amerika Serikat terkait potensi penutupan pemerintah federal. Kedua, ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed. Meski demikian, dalam jangka pendek, investor perlu memperhatikan data ekonomi AS yang tertunda, terutama data ketenagakerjaan dan arah kebijakan moneter The Fed.
Selain itu, stabilitas rupiah terhadap dolar AS juga berpengaruh terhadap harga emas Antam. Nilai tukar mata uang lokal terhadap dolar AS langsung memengaruhi konversi harga logam mulia di dalam negeri.
Strategi Investasi untuk Investor
Sutopo memberikan beberapa strategi investasi yang dapat diterapkan sesuai tujuan investor. Untuk jangka pendek, ia menyarankan strategi sell on force atau ambil untung bertahap, terutama bagi investor yang membeli emas di bawah Rp 2 juta per gram. Sedangkan untuk jangka panjang, disarankan untuk tetap hold guna menjaga diversifikasi portofolio dan melindungi kekayaan dari risiko inflasi.
Ia menekankan bahwa pendekatan terbaik adalah menjual sebagian kecil saat harga mencapai puncak historis baru, sambil tetap menjaga eksposur emas sebagai pelindung kekayaan jangka panjang.
Proyeksi Harga Emas ke Depan
Dalam proyeksinya, Sutopo memprediksi bahwa harga emas spot bisa mencapai US$ 4.000 per ons troi atau lebih pada akhir 2025. Untuk emas Antam, setelah melewati level resisten Rp 2,2 juta per gram, harga diproyeksikan akan bergerak dalam kisaran Rp 2,3 juta hingga Rp 2,4 juta per gram. Prediksi ini menunjukkan bahwa harga emas masih memiliki ruang untuk berkembang dalam beberapa bulan ke depan.
Pergerakan harga emas yang terus meningkat menunjukkan bahwa logam mulia tetap menjadi aset yang diminati, baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan kondisi pasar yang dinamis, investor perlu terus memantau perkembangan ekonomi dan politik yang dapat memengaruhi harga emas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!