
Merek Lokal Berinovasi untuk Menjangkau Generasi Z
Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, sejumlah merek lokal seperti Durachy, Demodas, dan Lab Art Aromatique mulai mengambil langkah strategis untuk memperluas pangsa pasar. Fokus utamanya adalah generasi Z yang memiliki preferensi khusus terhadap pengalaman unik, inovasi, dan interaksi digital.
Pengalaman Unik dengan Lab Art Aromatique
Lab Art Aromatique di Yogyakarta menjadi salah satu contoh merek yang menawarkan pengalaman kreatif bagi konsumen. Mereka memungkinkan pembeli untuk membuat parfum sendiri sesuai dengan karakter dan selera pribadi. Dengan bantuan tim ahli, pengunjung dapat menjelajahi berbagai aroma dasar seperti woody, citrus, floral, animalic, hingga fruity.
Proses ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi konsumen untuk menciptakan aroma yang unik, tetapi juga membantu mereka lebih memahami dunia parfum. Esens hasil uji coba bisa dibawa pulang dalam bentuk eau de parfum atau EDP dengan harga mulai dari Rp 165 ribu.
Menurut Brand Consultant Lab Art Aromatique, Arya Mellahoma, kunjungan wisatawan mancanegara sering kali bergantung pada periode liburan. Mereka datang dari berbagai belahan dunia, termasuk Asia dan Eropa, tertarik mencoba pengalaman meracik parfum sendiri. Ini menunjukkan bahwa tren kreativitas dan personalisasi semakin diminati oleh konsumen global.
Durachy: Sepatu Nyaman dengan Harga Terjangkau
Durachy, sebuah merek asal Mojokerto, fokus pada kebutuhan perempuan usia 18-35 tahun. Pendirinya, M. Najiyulloh Ainur Rofiq atau akrab disapa Aji, memulai bisnisnya saat berusia 19 tahun. Ia menyadari bahwa perempuan muda sering dihadapkan pada pilihan antara sepatu yang nyaman atau harga yang terjangkau. Dari situ, ia memutuskan untuk membangun merek yang menyeimbangkan keduanya.
Seluruh proses produksi dilakukan bersama para pengrajin lokal Mojokerto yang memiliki pengalaman bertahun-tahun. Kehadiran Durachy di platform Shopee memberikan dampak besar pada penjualan. Sejak bergabung dengan Shopee, penjualan meningkat 10 kali lipat. Fitur Shopee Live turut berkontribusi signifikan, dengan pertumbuhan penjualan hingga tiga kali lipat.
Aji juga memanfaatkan fitur Shopee Video dan Shopee Affiliate Program untuk menjangkau konsumen muda. Di masa depan, Durachy berencana menembus pasar internasional melalui Program Ekspor Shopee. Persiapan sedang dilakukan, termasuk logistik dan sertifikasi produk agar dapat bersaing di pasar global. Selain itu, merek ini juga berencana memperluas lini produk ke tas dan aksesori lainnya.
Demodas: Pelayanan Personal untuk Konsumen Muda
Demodas, merek lokal yang memproduksi kacamata, juga berupaya keras untuk menyesuaikan diri dengan tren konsumen muda. Pemiliknya, Priyanto Utomo atau dikenal sebagai Tommy, memprioritaskan layanan yang personal dan cepat. Awalnya, Demodas hanya menerima beberapa pesanan per minggu, namun setiap pesanan ditangani dengan detail dan bahkan disertai catatan kecil berisi ucapan terima kasih.
Pelayanan yang baik dimulai dari proses produksi yang cepat, pengiriman instan, hingga layanan after-sales gratis untuk perbaikan ringan. Tommy percaya bahwa pelayanan tulus adalah kunci loyalitas pelanggan. Hal ini membedakan Demodas dari kompetitor lainnya.
Selain itu, Demodas juga menggunakan fitur Shopee Live, Shopee Video, dan Shopee Affiliate Program untuk memperluas jangkauan pasar. Omzet UMKM ini meningkat hampir 100% selama 2024-2025. Pertumbuhan ini mendorong Demodas untuk meningkatkan kapasitas produksi serta membuka lapangan kerja baru, sekaligus memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!