
Pemerintah Pusat Percayakan Sulawesi Tengah Jadi Lumbung Pangan Baru
Pemerintah pusat memberikan kepercayaan besar kepada Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjadi salah satu lumbung pangan baru di Indonesia. Presiden RI, Prabowo Subianto, melalui Kementerian Pertanian, menugaskan Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, untuk menyiapkan lahan pengembangan pertanian skala besar sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan penting yang berlangsung di Jakarta pada Senin (22/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Anwar Hafid hadir bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian di kantor Kementerian Pertanian. Ia mengunggah informasi tentang pertemuan tersebut di akun Facebook resminya dengan menyebutnya sebagai "langkah bersejarah" bagi masa depan pangan Indonesia.
“Sulawesi Tengah mendapatkan kepercayaan besar dari Presiden RI melalui Menteri Pertanian untuk menjadi bagian dari upaya membangun swasembada dan ketahanan pangan nasional,” tulis Anwar dalam unggahannya. Ia menegaskan bahwa mandat ini bukan sekadar proyek, melainkan tugas strategis yang membutuhkan komitmen jangka panjang.
Potensi Alam Sulawesi Tengah
Penunjukan Sulawesi Tengah tidak lepas dari potensi alamnya. Provinsi ini memiliki lahan pertanian yang luas, cadangan air yang melimpah, serta iklim yang relatif stabil. Kawasan Morowali, Banggai, dan Donggala selama ini dikenal sebagai penghasil padi, jagung, dan kelapa. Namun, pemanfaatan lahan tersebut masih jauh dari optimal. Pemerintah pusat menilai bahwa dengan investasi infrastruktur dan teknologi, Sulawesi Tengah dapat menjadi poros baru ketahanan pangan di kawasan timur Indonesia.
Gubernur Anwar Hafid menyambut mandat tersebut dengan penuh tanggung jawab. “Kepercayaan ini adalah amanah besar. Insya Allah, dengan kerja keras dan sinergi bersama seluruh jajaran bupati se-Sulawesi Tengah, kami siap mendukung penuh program Pemerintah Pusat demi terwujudnya Indonesia yang makmur, berdaulat, dan sejahtera,” ujarnya.
Langkah Awal yang Disiapkan
Langkah awal yang disiapkan oleh pemerintah provinsi mencakup pemetaan lahan potensial, penguatan jaringan irigasi, serta integrasi program dengan kabupaten/kota. Selain itu, pemanfaatan teknologi pertanian modern—seperti varietas benih unggul dan sistem pertanian presisi—akan menjadi fokus agar produksi pangan meningkat tanpa merusak lingkungan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Dalam pertemuan itu, Amran menekankan pentingnya kerja cepat dan terukur. “Ketahanan pangan adalah fondasi kedaulatan bangsa. Sulawesi Tengah memiliki modal besar untuk menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan,” katanya.
Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Lembaga Riset
Pemerintah juga berencana menggandeng sektor swasta dan lembaga riset untuk memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, dan menekan ketergantungan impor.
Bagi Sulawesi Tengah, mandat ini bukan hanya peluang ekonomi, tetapi juga ujian kepemimpinan daerah. Keberhasilan provinsi ini akan menjadi tolok ukur bagi pengembangan pertanian nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.
Dengan dukungan pemerintah pusat, para bupati, dan masyarakat, Sulawesi Tengah kini menapaki babak baru dalam sejarah pertanian Indonesia. Jika rencana ini terealisasi sesuai target, provinsi ini berpotensi menjadi contoh bagaimana daerah mampu bertransformasi dari penghasil bahan pangan tradisional menjadi pusat ketahanan pangan modern.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!