
Tanda-Tanda Awal Kerusakan Sistem Power Steering yang Perlu Diperhatikan
Banyak pemilik kendaraan bermotor, terutama mobil, sering kali tidak menyadari tanda-tanda awal kerusakan pada sistem power steering. Jika dibiarkan tanpa perawatan, masalah ini bisa berkembang menjadi lebih parah dan mengakibatkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar.
Menurut Donnal Putera, pemilik DSP Power Steering di Tangerang, gejala awal kerusakan biasanya muncul dari perubahan pada cara mengemudi. Salah satu tanda yang paling umum adalah putaran setir yang terasa lebih berat dibanding biasanya.
“Ketika setir mulai terasa berat atau ada bunyi mendengung saat diputar, itu bisa menjadi tanda awal yang sering diabaikan,” ujar Donnal kepada aiotrade.app, Senin (1/9/2025).
Selain itu, kebocoran oli pada sistem hidrolik juga bisa menjadi indikasi adanya masalah. Jika minyak power steering berkurang secara cepat atau ditemukan noda oli di lantai garasi, segera lakukan pemeriksaan.
“Jika ada rembesan oli dan pengemudi menganggapnya sepele, maka pompa power steering bisa rusak parah. Biaya perbaikan akan jauh lebih mahal jika sudah sampai tahap itu,” tambahnya.
Tidak hanya itu, getaran pada setir saat mobil sedang berjalan lurus atau berbelok juga bisa menjadi tanda adanya masalah. Hal ini biasanya disebabkan oleh komponen internal sistem power steering yang sudah aus atau tidak berfungsi dengan baik.
Donnal menekankan bahwa perawatan rutin dan pengecekan berkala sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih serius. Ia menyarankan agar pemilik kendaraan lebih proaktif dalam merawat sistem ini.
“Lebih baik melakukan servis ringan secara teratur daripada menunggu hingga kerusakan semakin parah dan memerlukan biaya yang lebih besar,” ujarnya.
Tips untuk Mencegah Kerusakan pada Power Steering
- Periksa tingkat oli secara berkala: Pastikan minyak power steering dalam kondisi cukup dan tidak terjadi kebocoran.
- Perhatikan suara dan sensasi saat mengemudi: Jika terdapat bunyi aneh atau setir terasa berat, segera cek kondisi sistem.
- Lakukan servis berkala: Lakukan pemeriksaan oleh teknisi profesional agar kerusakan bisa dideteksi lebih dini.
- Hindari pengemudian yang berlebihan: Terutama saat parkir atau berbelok, karena dapat memberi tekanan ekstra pada sistem power steering.
- Gunakan oli yang sesuai: Pastikan menggunakan jenis oli yang direkomendasikan oleh produsen mobil untuk menjaga kinerja sistem.
Dengan memperhatikan tanda-tanda awal kerusakan pada sistem power steering, pemilik kendaraan bisa menghindari masalah yang lebih rumit dan menghemat biaya perbaikan di masa depan. Konsistensi dalam perawatan kendaraan adalah kunci utama untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan selama berkendara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!